Perjalanan Solok Jakarta Bag. 3 : Tiba di Jakarta Tengah Malam

foto : detik.com

Perjalanan dari Merak ke Jakarta benar-benar membuatku agak gugup. Serius, ternyata saya benar-benar sangat merindukan Jakarta. Jantung saya berdebar-debar saat keluar kapal, masuk tol menuju arah Jakarta. Saya berasa seakan orang yang pulang ke kampung setelah bertahun-tahun merantau. Sepanjang perjalanan menuju terminal Poris bikin saya kaya orang yang baru pertama kalinya ke Jakarta.

Mata saya ngga berhenti jelalatan melihat perubahan yang sangat nenonjol di area Karawaci. Wah, sudah banyak tambahab gedung-gedung tinggi yang muncul di Karawaci yang saya liat di sepanjang jalan di pinggir tol karawaci. Saya benar-benar kaya orang yang baru pertama kalinya datang ke Jakarta, Ya Allah segitu katroknya gaya, kampungan bin norak hahaha.

Pemberhentian pertama kami di Terminal Poris Tangerang. Eh ke terminal Kebon Nanas dulu apa ya, baru kemudian Poris, kok saya lupa ya. Oiya, sekarang semua bus dari Padang berhenti dulu di beberapa terminal yang ada di Jabodetabek. Bagus juga untuk ‘menjemput dan mengantarkan penumpang’ di beberapa terminal, demi mengambil pangsa pasar di hampir semua wilayah Jabodetabek.

Senja di Merak

Di terminal Poris, pembarhentian agak lama. Sehingga beberapa kali pengamen turun dan naik. Lalu juga pedagang kaki lima juga menjajakan jualannya turun naik bus. Suasana bus sangat riuh sekali. Saya baru ingat suasana ini sangat akrab dengan saya, dulu 4 tahun yang lalu, hahaha. Bus penuh dengan yang pengamen naik turun tiap sebentar. Dan juga tukang jualan yang juga naik dan bus bergantian, mulai dari penjual pulpen makanan dan lain sebagainya.

Perut saya sangat lapar sebenarnya. Saya belum makan sama sekali sejak masuk waktu berbuka. Sementara jam sudah menunjukkan waktu pukul setengah sembilan lewat. Saya pengen banget makan mie kemasan seduh, tapi begitu mu turun bus-nya udah mau jalan. Yah, ngga jadi deh beli air panas di tukang jualan.

Dari terminal Poris, bus berjalan menuju terminal Kali Deres dan menurunkan penumpang di sana. Lalu menuju Cengkareng dan masuk tol ke arah Pondok Pinang. Di Pondok Pinang ngga ada penumpang yang turun, jadi bus langsung bergerak ke terminal Kampung Rambutan. Di sini bus berhenti cukup lama karena menunggu bus-bus lain yang masuk terminal Kampung Rambutan. Padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah 11 lewat.

Terminal Kampung Rambutan merupakan terminal transit bagi semua penumpang. Penumpang yang tujuan ke Bandung, naik bus yang menuju Bandung. Penumpang tujuan Bogor naik bus tujuan Bpgor. Begitu juga penumpang tujuan Pulo Gebang dan Bekasi naik bus tujuan Bekasi. Juga penumpang tujuan Bandung, naik bus ke bus yang tujuan Bandung.

Saya, karena tujuan Cibinong, naik bus tujuan Bogor. Dan alhamdulillahnya, bus ngga masuk tol tapi lewat jalur biasa, jalan Roya Bogor. Jadi sesuai arahan teman saya Iecha, nanti saya musti turun di dekat CCM atau Cibinong City Mall yang berada di pojok jalan Raya Bogor – Jakarta dengan jalan Bogor Tegar Beriman. Nanti dari sana baru deh saya naik taksol alias taksi online.

Hanya saja sayangnya, bus nya sedang melaju kencang, jadi saya musti turun di pinggir jalan yang ramai dan jalan yang terang. Akhirnya saya turun di deretan toko bunga yang masih terang benderang. Oiya, alhamdulillah teman saya Iecha masih menemani saya melalui telpon. Dia pula yang meng-order tksi online buat saya.

Malam itu kayanya ada 3 atau 4 pesanan saya melalui teman saya dibatalkan tanpa kabar. Pada pesanan yang ke 4 atau yang ke 5 baru saya dijemput oleh sopirnya. Alhamdulillah saya tiba di tempat teman hampir jam setengah 1. Dan Alhamdulillah, perjalanan ini merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan dan pertemuan yang membahagiakan bersama teman-teman saya.

Setibanya di dalam rumah yang saya lakukan adalah mandi dulu. Kan saya mandinya terakhir pagikemarennya, eh tanggal 16 ya, yang hari minggu saya berangkat ke Jakarta. Jadi udah kaya apa rasa lepeknya badan saya dong. Setelah mandi baru deh shalat jama’ magrib dan isya. Baru deh abis itu cerita-cerita dulu sama Uni V. Waaah asyik deh, hehehe

Jadi Firsty, Selamat Datang di ‘Jakarta.’ Saya benar-benar kangen dengan Jakarta, hehehe.

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s