Ngga berasa, kita sudah memasuki Bulan April tahun 2021. Ngga berasa ya, tahun 2021 sudah berlalu tiga bulan lebih. Beberapa hari lagi kita juga akan memasuki bulan Ramadhan pun. Semua berlalu cepat. Dan pandemi Mas Kopit dan Mba Korona masih tinggi di Indonesia. Dan kemungkinan bakal makin meningkat nantinya setelah lebaran, begitulah kira-kira kata para ahli.
Tapi saya ngga akan bicara tentang kopat-kopit yang saat ini makin menggila di Indonesia. Saya akan bicara tentang FLP Jakarta, hehehe. Narasi yang ngga matcing antara opening dan tujuan tulisan saya, hehehe. Ngga apa-apa, yang penting saya tetap mencoba menulis, apa pun-lah yang ingin saya tulis biar yang numpuk saja di otak saya bisa ngalir dari kepala saya, biar ngga mampet lagi, hehehe. Termasuk tentang Muscab FLP Jakarta.
Emang ada apa dengan FLP Jakarta? Ngga ada apa-apa sih sebenarnya. Kebetulan aja saya ingat kalau di FLP Jakarta biasanya pada awal tahun, bulan Februari dan pada tahun ganjil, FLP Jakarta punya perhelatan, yakni : Musyawarah Cabang FLP Jakarta. Pada Muscab dua tahunan tersebut bakal ada suksesi ((((suksesi)))), jiaaah jiaaah, bahasanya, hahahaha. Suksesi, alias pergantian kepemimpinan di FLP Jakarta.
Sekarang sudah Bulan April, tapi tapi sepertinya belum ada tanda-tanda bakal diadakannya Muscab FLP Jakarta. Saya dan satu teman saya berasa geregetan banget, hahaha. Saya udah coba tanyain sama ketua FLP Jakarta tentang muscab ini, bahkan cenderung berdebat sih saya sama dia. Tapi ternyata dia ternyata sudah punya agenda lain yang sedang ia susun. Dan soal muscab FLP adalah perkara yang ke-sekian deh kayanya.
Menurut bu ketua, ia berencana akan membuka pendaftaran untuk bergabung dengan FLP Jakarta. Laaah? Bukannya mau ngurus muscab dulu malah bikin pendaftaran dulu dan bikin kelas pramuda dengan berbagai macam alasan ini dan itu. Ketua gga mundur sedikitpun dari rencana yang sudah ia rencanakan. Bahwa, ia tetap mau membuka pendaftaran anggota baru meski (harusnya) sudah memasuki pergantian kepemimpinan.
Entahlah, ngga tau deh gimana pola mikirnya ketua. Terlalu maksa buat bikin kelas Pramuda saat ini menurut saya. Soalnya FLP Jakarta saat ini udah ibarat hidup segan mati ngga mau. Looh?? Maksudnya apa? Ngga apa-apa juga sih, hehehe. Iya, itu menurut saya loh ya. Karena aktifitas atau kegiatan yang atau kegiatan yang dibagikan, atau diadakan kebanyakan acara-acara FLP Pusat. Kegiatan di Cabang Jakarta hampir ngga ada.

Sekarang FLP Jakarta udah semacam marketingnya FLP Pusat aja mah, hahaha. Sedih banget akutuuuh sebenarnya. Kadang saya ber-suuzhon (xixixi), Ketua FLP Jakarta terlalu asyik aktif di FLP Pusat, jadi lupa ada FLP Jakarta yang musti dia urus juga, ngga cuma sekedar sekadar membagi info dari FL Pusat aja. Yah, mungkin dia terlalu sibuk banget kayanya deh, maklum berteman dan berdiskusi dengan para petinggi FLP Pusat, hehehe.
Jadi jujur aja, saya sangat berharap ada pergantian ketua dan pengurus sesegera mungkin. Supaya ada pembaharuan FLP jakarta menjadi organisasi literasi yang lebih berkualitas. Ngga kaya sekarang yang ketuanya ‘hanya’ kaya menjadi perpanjangan tangan FLP Pusat aja. Ya iya sih, cabang merupakan perpanjangan tangan dari pusat, tapi mbok ya punya inisiatif juga kek membangun FLP jakarta. Jangan hanya ‘mbeo aja apa kata pusat! *esmosi jiwa gue, hahahaha.

Trus ya, kalau diomongin soal permasalahan FlP Jakarta sama ketuanya, bagi saya tu udah kaya ngomong ama tembok. Udah kaya ngoceh sendir. Eh ngga deng. Ditanggepin sih tapi hanya buat pembelaan diri aja mempertahankan pendapatnya. Bisa dibilang apapun kata orang, musti pendapatnya yang jalan. Pendapat yang lain mah seremonial diskusi aja. Dianggap kosong. Sama aja dong ya kaya kita ngomong ama tembok? Ga dianggap, hahaha. Yah, gitulah FLP Jakarta sekarang.
Eeeeh, udah melebar ya… hahaha. Dari yang awalnya tentang muscab, jadi melebar kemana-mana. Tapi ya itu deh, semoga FLP Jakarta segera muscab deh aamiin. Dan juga semoga FLP Jakarta segera dapat ketua baru yang lebih amanah dalam menjalankan amanah yang ia peroleh. Dan yang penting adalah bisa diajak diskusi dengan baik, hehehe. Aamiin ya rabbal ‘aalamiin.
Oiya, catatan tentang muscab FLP Jakarta di taman saya ini cukup banyak, silakan aja deh cari ya kalau mau baca-baca ya, hehehe.