Pandemi ovid 19 ini benar-benar membuat hampir seluruh warga dunia terkurung selama setahun ini. Terutama selama tahun 2020. Orang-orang ‘dipaksa’ ngga bisa kemana-mana demi pencegahan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina. Hanya saja di Indonesia sejak beberapa bulan ini, pergerakan warga sudah diizinkan lagi demi menggenjot perekonomian negara dan juga masyarakat.
Tentu saja untuk melakukan perjalanan tersebut dengan syarat membawa serta surat keterangan beba scovid, minimal hasil swab antigen bilabepergian dengan kereta apai atau pesawat. Tujuannya untuk memastikan calon penumpang sehat ketika bepergian, tidak terdeteksi terpapar virus covid 19. Karena kalau seseorang penumpang terpapar, pastinya bisa menularkan kepada banyak penumpang lainnya.
Dan Penumpang yang terpapar dari penumpang lain ini juga akan menularkan lagi kepada orang lain lagi, entah itu keluarganya, sanak saudaranya atau orang lain di daerah tujuan atau kedatangannya Sehingga jumlah kasus pasien covid akan semakin bertambah dan bertambah yang akan membuat tenaga kesehatan kelimpungan dengan jumlah kasus covid yang terus meningkat.
Tapi alhamdulillah-nya, sejak awal tahun 2021 jalur penerbangan masuk ke Indonesia dari luar negeri juga sudah diperketat. Seluruh penumpang yang masuk ke Indonesia diwajibkan untuk melakukan isolasi di beberapa hotel yang menjadi rekanan pemerintah untuk melaksanakan isolasi bagi orang-orang yang masuk ke Indonesia. Wajib isolasi ini 5 hari dan berbayar dengan tarif sekitar 4 juta – 6 juta. Wooow, mahal banget ya. Lebih mahal dari biaya perjalanan saya 6 hari di KL – Penang yang ‘hanya’ 2,8 juta saja tahun 2019, hehehe.
Paket isolasi ini meliputi test PCR 2 kali, sarapan makan siang, makan malam dan loundry pakaian beberapa potong pakaian. Itu bagi WNI yang pulang ke Indonesia yang bukan pelajar dan TKI, ya. Bagi warga negara Indonesia yang pelajar dan TKI di luarnegeri, ketika pulang ke Indonesia, akan diisolasi mandiridi Wisma Atlet, dengan biaya gratis. Dengan demikian penularan Covid19 inibisa ditekan lajunya di Indonesia.
Bagi traveler atau penyuka traveling, saat ini yang ditunggu-tunggu adalah dibukanya lagi izin masuk negara tujuan wisata tanpa harus melakukan isolasi begitu masuk ke negara tersebut. Terutama, dua negara yang paling diinginkan dibukanya border masuk adalah Malaysia dan Singapura yang dekat dengan Indonesia, sehingga mereka bisa jalan-jalan lagi ke Malaysia dan Singapura, hahaha.
Saya juga termasuk orang yang menunggu dibukanya border Malaysia dan Singapura. Udah kangen malala ke Malaysia atau Singapura. Dan juga kangen merasakan suasana perjalanan di kedua negara tersebut, terutama Malaysia. Kenapa Malaysia? Kenapa bukan Jepang atau Korea? Karena biaya traveling di Malaysia jauh lebih terjangkau di kantong, hahaha. Bahkan biaya perjalanan di Malaysia bisa jauh lebih murah dibandingkan jalan ke Bali atau Lombok, hehehe.
Jadi ya, saya termasuk orang yang sangat berharap segera dibukanya wisata Malaysia yang tanpa wajib isolasi dulu. Rasanya kaki sudah gatal, hahaha. Apalagi sebenarnya lebaran 2020 yang lalu saya sudah merencanakan jalan ke Malaysia tapi ngga jadi karena mas kopit dan mba kopit lagi heboh-hebohnya di belahan dunia bagian manapun. Dan border Malaysia dari Padang juga tutup. Tapi kalau ngga tutup pun, sereeem juga kan jalan-jalan paslagi heboh-hebohnya pandemi kopit.
Jadi semoga pandemi ini segera berlalu ya teman-teman. Sehingga border negara-negara tujuan wisata segera dibuka juga dan kita bisa jalan-jalan dengan tenang tanpa ketakutan dengan mba korona dan mas copit ini, aamiin yarabbal ‘aalamiin.