Tentang Bunga Citra Lestari dan Suaminya

Kemarin, masyrakat indonesia, khususnya penggemar infoteinment dikagetkan dengan berita meninggalnya selebritis atau artis terkenal asal malaysia yang berkarir bagus di Indoesia, Asraf Sinclair. Asraf adalah suami dari artis terkenal Indonesia, Bunga Citra Lestari, yang lebih terkenal dengan panggilan BCL. Asraf dinayatakan meninggal di rumah sakit MMC, Kuningan, Jakarta.

Berita meninggalnya Asraf Sinclair ini benar-benar mengejutkan karena penyebab meninggalnya adalah serangan jantung. Karena selain tidak ada riwayat penyakit jantung, Asrafdan BCL juga dikenal sebagai artis yang menjalankan pola hidup sehat. Dan tiba-tiba saja, Asraf dikabarkan meninggal karena serangan jantung, pada Selasa subuh 18 Februari 2020.

Saya sendiri yang selama lebih dari 10 tahun nggak berita infotainment, termasuk yang cukup kaget juga mendengar berita meninggalnya Asraf ini. Padahal bisa dibilang saya tidak terlalu mengetahui apapun tentang mereka, selain BCL penyanyi, pemain film dan bintang akan. Lagunya yang saya tahu juga ngga seberapa. Begitu juga tentang Asraf saya hanya tau dia orang malaysia yang sukses di Indonesia, suami dari BCL. Segitunya saya ngga apdet dengan infoteinment, hehehe.

Banyak ungkapan dari publik yang menyatakan ketidakpercayaan mereka atas meninggalnya Asraf Sinclair ini. Baik para penggemar Asraf Sinclair dan BCL sendiri maupun masyarakat Indonesia lainnya yang bukan penggemar mereka. Dan tentu saja sahabat-sahabat Asfar dan BCL yang selama ini sangat akrab dengan mereka.

Tapi yang saya salut dengan BCL dengan Asraf adalah, kehidupan mereka terlihat sangat bahagia. Tidak pernah atau tepatnya belum pernah terdengar rumor-rumor negatif tentang kehidupan pribadi mereka. Tidak pernah mereka terdengar bertengkar atau ribut-ribut. Juga tidak pernah terdengar sensasi-sensasi yang mewarnai hidup mereka. Selain itu, juga tidak tidak ada rumor-rumor negatif tentang kehidupan pernikahan mereka.

gambar :internet

Itulah informasi yang saya tangkap dari beberapa berita infoteimen yang saya buka tentang BCL dan Asraf seputar meninggalnya Asraf. *saya sampai bela-belain buka infoteinmen online karena dilini masa FB saya, yang hampir lewat tiap saat saya buka FB, hehehe.Dan saat saya iseng liat-liat komen, semua yang komen memberikan pernyataan yang positif tentang Asraf Sinclair.

Melihat banyaknya sahabat-sahabat mereka yang datang ke rumah duka, dan pada saat pemakaman, memberikan dukungan moral kepada BCL. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa mereka, BCL dan Asraf adalah orang-orang baik yang disayang oleh teman-teman mereka.

Waktu melihat pidio-pidio pemakaman Asraf yang beredar di sosmed (((tetiba saya jadi kepo tentang BCL dan Asraf.))). Saya juga merasa ikut sedih melihat BCL yang tampak tegar dengan kematian suaminya. Ia tampak tenang dengan mata sembab samping putranya Noah yang bersandar padanya pada saat pemakaman Asraf. Berulang-ulang kali tangannya me-lap air matanya yang mengalir deras di pipinya.

Mungkin ada yang beranggapan dan berandai-andai gini ya, pas Asraf pingsan, kenapa ngga dibawa ke rumah sakit JMC yang lebih dekat. Dari Pejaten Barat mungkin jaraknya hanya 1 km saja ke JMC. Dengan dibawa ke JMC,mungkin bisa lebih cepat tertolong karena jaraknya yang lebih dekat. Sementara kan kalau dibawa ke MMC di Kuningan jaraknya cukup jauh, walaupun dini hari jalanan Jakarta lancar jaya.

Tapi itukan namanya kita namanya berandai-andai ya. Ngga boleh juga oleh agama,berandai-andai. Tapi yang namanya manusia seringkali berpikir ‘mana tau aja’ kan ya. Kita lupa bahwa semuanya sudah tertulis di lauh mahfuz sana tentang hidupdan kehidupan kita sebagai manusia : kita lahir dimana, berapa umur kita,kapan meninggal dan sebagainya.

Seseorang meninggal karena sakit atau bukan, meninggal karena bencana atau sedang lagi tidur atau sedang beribada kepadanya, hanyalah ‘cara’ saja yang sudah digariskan Allah. Tetap saja soal kematian adalah soal ajal yang menjadi rahasia Allah seperti yang sudah tertulis di lauh mahfuz, sesuai dengan perjanjian manusia dengan Allah saat roh ditiupkan pada janin yang berusia tiga bulan dalam kandungan.

Tumben nih, postingan saya rada berat ya, hehehe.

 

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s