Malam kedua di Kuala Lumpur kami menginap di dua hotel yang berbeda. Kalau malam sebelumnya kami nginap di Hotel 33 Star Bukit Bintang, malam kedua kami pindah ke hotel SIMM yang berada di jalan Pudu Lama. Lokasi jalan Pudu Lama ini persis di ujung jalan Bukit Bintang. Jadi Hotel SIM ini berada beberapa ruko di perapatan jalan Bukit Bintang dan jalan Pudu Lama.
Alasan kami memilih menginap di dua hotel yang berbeda adalah karena tarif kamar,hehehe. Kamar di Hotel 33 Star pada malam kedua kami, harganya 90 RM, beda 20 RM. Mau dibooking sendiri-sendiri atau sekaligus dua malam, tetap saja tarif malam kedua ini membuat harga kamar jadi jauh lebih mahal. Jadi lebih baik cari hotel lain saja kan, makanya kami ambil kamar yang beda hotel.
Tarif kamar kami semalam kalau ngga salah juga 70 RM. Kalau ngga salah malah kurang, 67 atau 68 RM. Tapi idak termasuk sarapan pagi. Ya ngga apa-apa, tetap lebih murah juga. Dan untungnya pula, hari itu kami kan sewa mobil jadinya ngga repot juga urusan pindah hotel. Dan asyiknya hotel ini, berada di pinggir jalan raya. Gampang banget dicarinya. Dan alhamdulillahnya kami dapat kamarmya di lantai satu atau lantai dasar. Malas harus naik-naik lagi ke lantai atas, hahaha.
Kamar yang kami tempati, sebenarnya ukurannya juga tidak besar apalagi terdapat dua kasur ukuran sedang di dalamnya. Sisi lebar kamarnya paling hanya 2,25 m. Karena hanya menyisakan sedikit ruang di ujung kasur, kira-kira sejengkal aja. Jadi ngga bisa jalan di sana apalagi sampai taro barang, makin ngga bisa lagi. Sisa ruang yang ada, hanya pas untuk shalat aja, dengan koper-koper di letakkan di pinggir kamar.
Kamar mandinya juga ngepres tapi lumayan nyaman karena dinding kamarnya sampai ke atap-atap langit. Jadi kalau ada yang ‘bertapa’ aromanya ngga menyebar di dalam kamar. Dan juga ada pintunya yang tertutup rapat, jadi mandinya pun lebih nyaman. Jadi kamar mandi hotel ini masih jauh lebih nyaman dibandingkan kamar mandi di Hotel 33.
Dan yang paling menyenangkan di hotel ini adalah, hotelnya sangat dekat dengan stasiun LRT, stasiun Imbi. Stasiun Imbi ini berada di samping Berjaya Mall, dari hotel tinggal jalan sekitar 100 m. Dan kalau ke Singapura, juga enak karena ada bus langsung dari Berjaya ini. Bus wisata Kuala Lumpur – Colmar Tropicale Village juga terdapat di mall Berjaya ini.
Pelayanan petugas hotel ini, ada yang bagus banget. Ada juga yang jelek banget. Yang abang melayu-nya yang tampang mirip Aa’-Aa Sunda pelayanannya ramah banget, ganteeng pula, hahaha (mato condoang kanan rancak, salero condoang kanan lamak hehehe). Yang non melayunya, udah jauh dari kata ganteng kasar pula. Pengen saya sambit aja kepalanya pakai koper saya, hahahaha.
Tapi secara umum, enak lah nginap di sini, yang penting bisa tidur nyaman. Hal-hal lainnya bisa dikondisikan. Dan tarifnya sekamar bertiga dapat 70 RM kan lumayan banget ya. Jadi teman-teman yang mau nginap di area Bukit Bintang dan dekat stasiun LRT Imbi, hotel ini bisa menjadi pilihan teman-teman.
Lucu banget nama hotelnya SIMM :p
Hahaha… iyaa… 😛
Oh iya, kalau udah sewa mobil sih nggak masalah ya pindah hotel, kalau buatku yang selalu naik angkutan umum atau jalan kaki sih bakal mager 😀
Sedikit koreksi, Imbi itu stasiun monorel, bukan LRT. Nggak ada LRT ke Bukit Bintang.
Iyaa, karena kebetulan sudah sewa mobil buat ke Colmar, Genting dan batu Cave, jd dapat kamar yang lebih murah di malam yg ke dua di hotel yg beda ga masalah, hehe…
Oiyaaa… LRT yaa, Makasiih udah diingetin hehehe…
Monoreeelll hahaha
Salah lagi yaaah… eh kenapa nih pikiran LRT muluu… 😛
Wkwkwk
wkwkwk… 😛
[…] tiba di hotel SIMMS yang berada di daerah Bukit Bintang, sudah mau shalat magrib. Kami segera ambil tas dan balik lagi […]
[…] bahkan lebih besar dari kamar di dua penginapan di Kuala Lumpur, Hotel 33 Star di Bukit Bintang dan SIMMS di jalan Pudu, ujung Bukit Bintang. Hanya saja satu kekurangannya, ngga ada kamar mandi di dalam, hehehe. Masih […]