Urusan wisata, kawasan Lembang dan sekitarnya bisa dibilang tidak ada matinya. Dengan alam yang indah, kawasan Lembang menjadi daerah tujuan wisata, baik wisata alam maupun wisata buatan. Dengan sedikit sentuhan dan polesan saja satu kawasan yang hijau dan indah tersebut berubah menjadi tempat wisata baru yang ciamik hadir di area Lembang dan sekitarnya. Beberapa contoh tempat wisata terkenal di Lembang adalah : Farmhouse dengan gaya rumah eropanya, Pasar Apung Lembang, Cikole Grafika. Juga ada The Lodge Maribaya yang kalau masuk ke sana menguras kantong banget, hehehe,
Jadi, tidak heran kawasan Lembang selalu bermunculan area wisata baru, sehingga area Lembang selalu menjadi daerah tujuan wisata yang menarik bagi daerah lain, terutama bagi warga Jakarta dan sekitarnya. Salah satu tempat yang populer di kawasan Lembang adalah Dusun Bambu, yang berada di jalan Kol. Masturi, Kec. Cisarua, Bandung Barat.
Dusun Bambu ini adalah sebuah resort yang terdiri dari berbagai macam aktifitas wisata yang sangat cocok sebagai tempat wisata keluarga. Sehingga pengunjung bisa menikmati berbagai arena wisata segala jenis umur. Tarif tiket pengunjung kalau tidak salah 20.000, untuk dewasa. Saya tidak tau berapa tarif tiket untuk anak-anak karena kami tidak membeli tiket untuk anak-anak. Lokasinya sendiri tidak begitu jauh dari air terjun pelangi, atau Curug Cimahi.
Bangunan utama Dusun Bambu ini adalah area foodcourt. Interior area foodcourt ini didisain santai tapi artistik. Lampu gantung besar menggantung indah di tengah-tengah area foodcourt. Di area ini banyak dijual berbagai macam menu makanan untuk memanjakan lidah pengunjung. Tapi berhubung kami tidak memesan makanan di sini, jadinya saya tidak tau berapa harga makanannya ya, hehehe.
Ada juga area yang sangat cocok untuk anak-anak, yaitu taman kelinci. Jadi bagi pengunjung yang membawa anak, khususnya anak-anak usia 3 – 10 tahun bisa menikmati area permainan taman kelinci. Area permainan taman kelincinya tampak bersih dengan kandang-kandang yang tampak lucu-lucu. Dan anak-anak yang sedang bermain dengan kelinci pun tampak riang dan gembira.
Pengunjung yang cuma mau ngolor-ngidul juga bisa jalan-jalan santai di jembatan layang yang teduh di bawah pepohonan. Sebenarnya ini bukan jembatan juga sih. Tapi saya sebutnya sebagai koridor gantung yang terdapat di bawah pohon. Tinggi koridor ini mungkin sekitar 2 meter dari atas tanah. Dan pada malam hari, koridor gantung ini diberi lampu hias untuk mempercantik suasana malam.
Di beberapa tempat di sisi kiki kanan koridor terdapat saung-saung gantung yang dari luar mirip sarang burung. Saung sarang burung ini disewakan pada pengunjung sebagai tempat makan, tempat meeting atau tempat istirahat bersama keluarga atau teman-teman. Kalau ngga salah tarif sewa saung sarang burungnya adalah 100 ribu per 1 jam. Setelah selesai muter-muter mengelilingi jembatan gantung tersebut kami muter-muter lagi ke area lainnya, ke taman yang di tengahya mengalir sungai kecil buatan tapi susunan batuya terlihat alami.
Daaan, area santai yang paling asyik adalah telaga dusun bambu. Telaga ini dikelilingi pohon-pohon bambu. Di pinggir telaga berdiri beberapa buah kamar penginapan. Dan sebuah dermaga bulat mengapung di salah satu sisi pinggir telaga. Di atas dermaga apung ini pengunjung banyak berselfi-ria dengan latar belakang telaga dan kamar-kamar penginapan serta pepohonan yang tinggi. Suasana si sini sangat nyaman, duduk di tepi dermaga telaga kecil, yang di sekelilingnya tumbuh pohon-pohon yang tinggi. Asyik banget pokoknya.
Ada beberapa area atau wahana lainnya yang tersedia di sini. Seperti area bertani di sawah. Di sini ini tesedia sawah yang bisa digunakan oleh pengunjung. Saya tidak tahu apa dan bagaimana proses bertani di sini karena saya tidak melihat sama sekali. Tapi saya pikir di pertanian ini pengunjung diajarkan bagaimana menanam padi atau nandur. Jadi pengunjung yang lahir dan tumbuh di kota dan belum pernah merasakan bagaimana bertani di sawah bisa menoba ‘bertani’ di sini.
Daaan, ternyata ketika saya coba googling, ternyata Dusun Bambu ini merupakan sebuah resort yang menyediakan penginapan dengan suasana perkampungan. Rumah-rumah untuk kamar tersebut dibangun seperti halnya rumah tradisional sunda. Juga tersedia kamar tenda bagi pengunjung yang menginginkan menginap dengan suasana perkemahan. Mungkin menginap di kamar tenda ini asyiknya dilakukan ramai-ramai kali ya,bersama teman-teman atau keluarga besar kali ya.
Tempatnya asyik ya masih sangat asri dan sejuk 🙂
Asyik tempatnya buat nyantai bersamateman2 ataupun keluarga…