
Seok Woo (Gong Yoo), seorang manager sebuah perusahaan berangkat ke Busan bersama Putrinya, Su An. Mereka berangkat pagi-pagi sekali dengan kereta pertama. Seok Woo ini seorang duda yang sudah berpisah dengan istrinya. Ia tinggal bersama anaknya. Su An ingin bertemu ibunya yang tinggal di Busan. Beberapa detik sebelum pintu kereta tertup, tiba-tiba masuk seorang ke dalam kereta api. Ia langsung terhempas ke lantai kereta di area separator antar gerbong.
Dari dalam kereta yang baru saja mulai bererak, Su An melihat keributan di dalam area stasiun. Akan tetapi ia tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Sementara itu penumpang gelap yang tadi berada di separator antar gerbang, tubuhnya bergetar hebat dan bergerak tidak terkendali. Dan beberapa saat kemudian pramugari yang sedang berjalan ke arah separator terkejut melihat ada orang yang tergeletak di separator tersebut. Ia menanyakan kondisi penumpang gelap tersebut.
Daaan, si penumpang gelap tersebut lantas menyerang pramugari tersebut dan menggigit leher pramugarai. Suasana gerbong langsung gaduh. Para penumpang terkejut melihat pramugari diserang orang. Dan tak lama kekudian, pramugari yang tadi diserang dan digigit matanya jadi memutih. Sikapnya seperti seorang monster yang hendak menerkam mangsa. Ia ikut-ikutan menyerang dan menggigit penumpang lainnya. Tidak beberapa lama kemudian, suasana gerbong makin tidak terkendali. Penumpang yang tergigit oleh dua orang ini kemudian tertular, lalu menyerang penumpang lainnya. Begitu seterusnya, sehingga satu gerbongpenumpang menjadi makhluk, mayat hidup alias zombi.
Tidak hanya di dalam kereta, di dalam kota Seoul pun terjadi keributan karena serangan zombi ini. Penyebaran zombi sangat cepat. Mereka sangat beringas menyerang manusia yang tampak masih hidup dalam penglihatan zombi.Kota Seoul tiba-tiba menjadi kacau. Manusia saling serang, jalanan berantakan tak beraturan menjdadi hukum rimba. Bahkan ibu Seok Woo menjadi korban zombi.
**

Train to Busan adalah film yang bercerita tentang munculnya zombi di Korea. Ceritanya sangat seru dan menegangkan. Zombi ini kemungkinanannya adalah hasil mutasi genetik yang disebabkan oleh terpapar radiasi zat kimia pada sebuah pabrik. Tidak dijelaskan siapa manusia pertama yang menjadi zombi.
Pada awal-awal film, yang pertama kali terpapar adalah kambing yang tertabrak oleh pengemudi mobil pikap. Begitu si sopir melihat kambing yang ia tabrak sudah mati membiarkan saja kambing tersebut dan kemudian pergi meninggalkan bangkai kambing. Akan tetapi kambinng yang sudah mati tersebut berdiri lagi dengan mata yang berubah menjadi putih.
Di kota Seoul terjadi kehebohan yang luar biasa. Seseorang yang tergigit oleh zombi akan mencari manusia lain yang untuk ia gigit. Mereka, zombi ini sangat sensitif dengan manusia yang masih hidup yang sudah terjadi kontak mata dengannya. Ia akan mengejar manusia tersebut sampai dapat, kecuali ditutup kontak mata dengan zombi tersebut.
Penyerangan-penyerangan zombi-zombi pada manusia yang masih hidup normal ini terjadi di dalam kereta sejak kereta KTX mulai berangkat meninggalkan Seoul. Sempat pula masinis kereta memutuskan menurunkan penumpang di stasiun pemberhentian pertama. Akan tetapi di stasiun tersebut, manusia-manusia penduduk kota tersebut juga sudah berubah menjadi zombi. Penumpang yang masih ‘sehat’ diserang di stasiun pemberhentian ini. Mereka berjuang bagaimana caranya bisa selamat dari serangan para zombi ini. Bahkan ketika masinis harus melajukan kereta dan meninggalkan penumpang yang masih hidup berjuang melawan zombi.
Kejadian demi kejadian selama di dalam perjalan sangat menegangkan. Di sana terlihat mana manusia yang tulus dalam tolong menolong, mana manusia egois yang hanya mementingkan diri sendiri dan dan keselamatan diri saja Apalagi kemudian stasiun pemberhentian kereta api berikutnya, sudah luluh lantak akibat orang-orang di stasiun sudah berubah menjadi zombi. Mereka ‘mencium’ adanya robongan manusia yang masih hidup yang baru datang.
Sang Hwa yang menjadi penumpang bersama istrinya Seong Gyeong yang sedang hamil, terkena gigitan salah satu zombi. Ia yang tau ‘umurnya’ hanya sekitar 15 menit segera menyebutkan nama anaknya yang akan lahir. Sampai terakahir ia mengingat dirinya sebagai manusia, San Hwa masih tetap mencoba melawan para zombi tersebut. Ketika diujung dirinya sebagai manusia, ia menyerang zombi sambil melemparkan dirinya dari kereta.
Seok Woo juga, ia bersama anaknya dan Seong Gyeong serta Pak Yong Suk, salah satu penumpang antagonis yang terkena gigitan zombi, berhasil naik kereta lokomotif untuk menyelamatkan diri. Di atas kereta lokomotif tersebut, terjadi perkelahian antara Seok Woo bapak yang sudah jadi zombi. Seok Woo terkena virus zombi, walaupun ia berhasil melemparkan Pak Yong Suk dari kereta.
Seok Woo kemudian mengajarkan Seong Gyeong cara mengendalikan kereta apai dan membuat salam perpisahan dengan anaknya. Setelah itu ia meminta Seong Gyeong mengunci pintu ruang masinis. Ketika ia merasa tubuhnya semakin ‘tertular’ virus zombi, ia pun melemparkan dirinya dari kereta lokomotif. Jadi ratusan penumpang KTX tujuan Busan, cuma dua orang saja yang selamat. Su An dan Seong Gyeong.
Film Train to Busan ini kalau ngga salah diproduksi tahun 2016. Dan saya nontonnya tahun lalu di leptop aja. Filmnya menegangkan,eh ngga terlalu menegangkan juga (menegangkan banget kadang-kadang, ngga jelas aat saya,haha) banget tapi bikin kaget banget iya. Makanya saya paling malas nonton film thriler kaya gini di bioskop. Suaranya ngagetin. Jadinya saya merasa sayang aja keluarin duit kalau cuma buat kaget-kagetan aja, hahaha.
Oh ya, lucu juga liat tampang babang Gong Yoo yang kaya bapak-bapak muda gitu, hehe. Lebih enak diliat jadi goblin tampan, hahahaha. Ya iyalaaah … 😛
nonton ini lumayan seru ya..hahah apalagi nonton sendirian pas tengah malem..sebel sama adegannya suka ngagetin:D
Ini ngga seram, tapi seru dan ngagetin banget.
Aku juga nontonnya malam, haha
Penasaran pengen nonton. Tapi inget dulu habis lihat 28 days later gak berani ke kamar mandi tengah malam selama sebulan 😆
Ini ngga seram Mba Dala, ngangetin aja tapi seru dan menegangkan…hahaha. Bagus ceritanya…
Nonton aja mba Dala, ngga serem kok… tapi seru dan menegangkan iya…
eh aku blm nonton 28 days…
ini film lama ya. keren kok actingnya.
Iya… uah 3 tahun. Kerenlah akting babang Gong Yoo… 😛
Pakabarmu?
Seru bangett.. Suka film ini dan nggak nyesel nontonnya. Kalau film horror yg lain kadang suka nyesel karena bikin takut, hahha.
Seu banget, negangain banget tapi ngga horor2 banget.
Film korea biasanya unggul di plot dan drama, yg ini dramanya sukses bikin mewek… aku yg juga punya anak kecil cewe berasa ikut di dalam kereta itu… efek zombie nya juga keren….
Langsung jiwa kebapakannya muncul ya, hehehe
hihihi