Telur Dadar Ala Rumah Makan Padang

Hayooo. Ada yang suka makan nasi padang? Kalau saya mah sering. Tapi kalau lagi pulang kampung mah ngga tau apa itu nasi padang. Soalnya di padang ngga ada nasi padang. Adanya cuma lapau nasi aja, tanpa ada embel-embel ‘padang’ hehehe *garing mode.on 😛

Salah satu makanan favorit orang-orang di nasi padang adalah telur dadar. Telur dadar nasi padang kan tebal ya, empuk dan rasanya enak. Hanya saja sayangnya telur dadar yang ada kebanyakan telur dadar yang dikasih tepung dalam racikannya. Dari sekian banyak telur dadar nasi padang yang saya perhatikan, biasanya nasi padang yang telur dadar-nya pakai tepung adalah telur dadang nasi padang jawa.

Karena, kalau nasi padang asli yang asli padang (yang punya orang padang, yang masak orang padang) telur dadarnya ngga pakai tepung. ada juga sih yang pakai tepung, tapi kebanyakan nggak. Apalagi kalau di nasi padang tersebut juga menjual Teh Talua, minuman khas Sumatera Barat, putih telur yang tidak digunakan untuk teh telur dujadikan bahan untuk telur dadar. Telur dadar yang dihasilkan adalah telur dadar yang tebal, renyah, gurih dan tanpa tepung.

Telur dadar yang cara pembuatannya sederhana tapi menurut saya hampir semua padang buat telur dadar model seperti ini. Campuran yang dimasukkan sebagai bahan adalah kentang. Kentangnya boleh diiris-iris kecil sekecil korek api, boleh dihancurkan dengan cara dipukul-pukur pakai batu lado (penggilingan cabe pake anak cobekan). Atau boleh juga diparut. Semua terserah yang masak.

Cabe yang digunakan untuk telur dadar padang biasanya adalah cabe yang digiling. Bukan cabe iris. Bagi orang padang rasa cabe akan ‘keluar’ kalau digiling. Kalau diiris, rasa cabenya ngga akan keluar. ‘Rasa cabe’ ya bukan rasa pedasnya. Makanya kalau orang padang masak, kurang suka kalau cabenya diiris-iris. Jadi kalau melihat pembuatan masakan padang di yutub, trus cabenya diiris-iris, saya akan berpikir yang bikin masakan tersebut aslinya bukan orang padang. Itu dugaan saya berdasarkan kebiasaan cara memasak orang padang ya, hehehe.

Selain kentang, bahan utama yang digunakan orang padang untuk membuat telur dadar adalah kelapa parut. Tuuup, kelapa parut. Kelalpa parut ini bisa digunakan sebagai pengganti kentang. Rasanya tetap sama enaknya. Kelapa parutnya yang benar-benar asli ya. Jangan diperas dulu baru sisanya dijadikandadar telur. Big NO. Karena kalau itu yang kamu lakukan, maka rasanya ngga gurih lagi. Bakalan tawar rasanya.

Tujuan orang buat telur dadar pakai kentang atau kelapa parut ini adalah, supaya bisa dihasilkan dadar yang lebih besar. Kan kebanyak orang satu keluarga anak-anaknya banyak. Jadi diakali gimana cara telurnya terlihat besar untk banyak orang tapi dengan jumlah telur yang sama. Dan juga dengan memberikan kentang atau kelapa parut adalah rasa dadarnya juga jauuh lebih enak dan gurih.

Nah, biasanya orang padang kalau makan musti, harus, kudu pakai samba balado kan ya. Klau ngga ada samba yang dibaladoin, ngga berasa makan tuh mereka, hahaha. Biasanya kalau di rumah saya, kalau masak telur dadar ini, samba lainnya yang dimasaka adalah jenis samba goreang. Entah itu samba terong kentang cabe ijo atau cabe merah, atau balado-balado lainnya. Yang penting ada samba-ya yang balado. Baru deh berasa makan kalau ada samba balado-nya.

Bagaimana cara membuatnya? Untuk proses cara membuatnya gampang banget. Tapi saya buat pada postingan yang berbeda. Di sini ya… 🙂

 

Advertisement

15 comments

  1. Waaahh aku suka banget nih telor dadar di restoran Padang. Enak banget. Apalagi sambel merahnya, sudah lah cocok di lidahku. Meskipun aku ga terlalu suka makan nasi padang. Lebih suka ikan bakarnya

  2. menu tanggal tua kalo ke warung padang dekat kantor hahah*narinya telor sama sambal ijo plus daun singkou udah niqmat yang hakiki, kalo payday baru rendang:D

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s