Bertemu Erison J. Kambari di Pasar Milenial Kubu Gadang, Padang Panjang

Jadi beberapa minggu yang lalu, saya dan sahabat saya kan lagi jalan ke Pasar Milenial Kubu Gadang, Padang Panjang. Setelah kami muter-muter sebentar dan membeli beberapa makanan, kami duduk dan makan di bangku dekat guest house. Di sana kami makan nasi bungkus yang tadi kami beli. Rasanya muantaaapp ulalaaaa… Sahabat saya Linda memesan lamang tapai yang ada di dekat bangku tersebut.

Selesai makan makanan yang tadi kami beli, Linda mau aksi. Dia mau memakai baju kurung yang dia bawa dari rumah. Hanya sayangnya, baju kurungnya agak kekecilan dan modelnya tidak terlalu terlihat baju kurung. Lebih tepatnya, mirip baju tunik aja. Tapi karena yang dibawa itu aja, yo sudahlah, mau ngga mau dipake juga baju kurung tunik tersebut.

Secara kebetulan, tanpa disengaja, ketika Linda yang sedang mamakai baju kurung terlihat oleh Liza. Liza ini belakangan saya tau tenyata dia adalah ketua pelaksana Pasar Milenial Kubu Gadang. Dia salut dan kagum juga melihat Linda yang membawa baju dari rumah, karena belum ada yang kaya gitu, katanya. Kerena yang wajib pakai baju kurung kan peserta yamg menjadi penjual makanan. Pengujung mah ngga ada ternyatah, hahaha.

Melihat Linda yang ternyata bajunya agak kekecilan, Liza ambil inisiatif meminjamkan baju kebaya minang yang ia gunakan sebagai lapisan luar. Maka Linda pun kemudian memakai baju kebaya ala minang tersebut. Liza, melihat semangat Linda yang mau memakai baju kurung segera memanggil Uda Erison J. Kambari, fotografer alam budaya minang yang lagi ada di dekat situ dan sedang tidak memotret. Dan ia bilang ke Erison J. Kambari kalau Linda mau difoto oleh Uda Erison.

Gayung bersambut. Uda Erison J. Kambari dengan senang hati mau memoto orang yang bersedia jadi ‘model.’ Bahkan ia pun bersemangat, karena katanya, selama ada pasar milenial ini yang ia jadikan objek foto adalah para penjual dan pengunjung Pasar Kubu Gadang. Belum ada pengunjung yang mau difoto secara sukarela, apalagi datang membawa baju kurung segala, hahaha.

Maka sesi pemotretan pun dilakukanlah oleh Uda Erison J. Kambari. Beliau tidak hanya memotret di satu tempat aja. Ia juga meminta Linda berfoto di tengah keramaian pasar. Melihat Linda yang difoto oleh fotografer terkenal, salah seorang pengunjung yang ternyata adalah pemantau dari kantor dinas (lupa nama dinasnya apa) juga mau difoto. Rupanya beliau juga sudah membawa baju dari rumah, hahaha. Ia pun minta difoto oleh Uda Erison J.Kambari.

Uda Erison memoto mereka dengan berbagai gaya. Melihat ‘sesi pemotretan’ ini beberapa ibu-ibu penjual makanan pun bersemangat juga minta berfoto bersama. Ada gaya mereka yang sedang berbelanja atau sekadar berjalan di keramaian pasar. Dan tidak ketinggalan juga, berpoto di pematang sawah, diantara hamparan  sawah yang hijau. Pokoknya suasana pemotretan yang dilakukan di Pasar Milenial Kubu Gadang seru banget deh. Ngga rugi kami bertemu dengan fotografer kondang ini.

Uda Son (nama panggilan Erison) pun merasa takjub. Karena menurutnya selama ini di Pasar Milenial ini tidak ada yang mau ‘mengajukan diri’ untuk berpoto atau difoto oleh Uda Erison. Akan tetapi sekarang banyak yang mau difoto gara-gara ada seseorang yang mau memulai difoto hahaha. Rupanya musti ada motor penggeraknya biar ada yang mau difoto atau mengajukan diri untuk difoto ya, hahaha. Ngga sia-sia juga perjalanan Solok – Padang Panjang berada di bawah senandung hujan yang menyirami bumi ranah minang, hehehe.

Saya dan Linda kembali bertemu dengan Uda Erison J. Kambari pada saat saya dan Linda jelong-jelong ke Pasar Milenial Benteng Van Der Calpellen di Batusangkar. Hanya saja di sini kami tidak terlalu banyak berinteraksi karena Uda Son dan temannya Uda Aji sangat sibuk dengan aktifitasnya memotret. Baru saat kami bertemu lagi di Pasar Milenial Kubu Gadang, kami ngobrol cukup lama di warung. Asyik banget ngobrol ngolor ngildul dengan Uda Erison dan Uda Aji.

Oya, bagi teman-teman yang mau lihat hasil jepretan Uda Erison J.Kambari ini silahkan aja intip atau follow FB dan IG-nya.

 

Advertisement