Hari Pertama Trip ke Bali Libur Lebaran 2017

Sehabis lebaran kemaren, saya alhamdulillah jalan-jalan ke Bali bersama kakak saya, suaminya dan juga anaknya Ridho. Sebenarnya tujuan utamanya sih bukan jalan-jalan, tapi ada acara sehari tanggal 8 Juli yang harus diikuti kakak saya. Jadilah sekalian ia sekeluarga jalan-jalan dan juga mengajak saya. Alhamdulillah, rejeki anak solehah, bisa jalan-jalan lagi ke Bali, hehehe.

Saya mulai memesan tiket sebulan sebelumnya, di awal Ramadhan. Alhamdulillahnya, saya dapat tiket yang cukup ‘murah’, mengingat itu sekitar 10 hari setelah lebaran. Tiket ke Bali dari Padang via Jakarta saya dapat di harga 1,8 juta. Itu adalah tarif termurah. Yang bikin mahal adalah tiket Padang Jakarta seharga 1,2 juta. Maklum, kan sudah mulai arus balik lebaran dari Padang ke Jakarta.

Dan yang menyebalkan adalah, saya lupa mencek tiket ke Bali via Kuala Lumpur. Karena kemudian saya tau bahwa tiket Padang – Kuala Lumpur – Bali jauuuh lebih murah, hehehe. Aduh menyebalkan banget. Kan kalau dapet tiket yang lebih murah via Kuala Lumpur kami sekalian bisa jalan-jalan lagi ke KL, hehehe.

Kami rencananya tiga malam di Bali, trus lanjut ke Lombok dua malam. Tapi apa daya, kami tidak jadi ke Lombok akhinya, hanya di Bali saja selama 7 hari pergi pulang. Padahal saya sudah susun rencana hendak kemana saja selama dua hari full di Lombok. Tapi apa daya, kakakku mau di Bali saja selamat 5 hari tersebut (hari pertama dan terakhir hanya berada di bandara).

bandara BIM Padang.

Hari pertama, kami tidak sempat kemana-mana, meski hanya sekadar ke Pantai Kuta. Karena sudah capek aja sejak dari padang sampai tiba di Bali. Transit di Jakarta kan cukup lama. Tiba di Denpasarnya juga sudah sore. Jadi kami hanya memutuskan istirahat saja di penginapan.

Kami berangkat dari Padang dengan pesawat Lion jadwal paling pagi, jam 6 kurang. Jadi kami berangkat dari rumah kakak saya jam 2 dinihari. Saya ke rumah kakak saya jam 10-an malam. Tidur sebentar, trus jam setengah 2 bangun, bersiap-siap berangkat. Seingat saya, saya malah ngga mandi sebelum berangkat. Dingiiin banget, hehehehe.

Kami berangkat dari rumah jam 2 dengan mobil carteran. Serius, mata berasa masih perih banget. Kepala masih pengen nempel di kasur. Tapi di mobil pun juga tidak bisa tidur. Nah, puyeng kan yaa. Dan begitu tiba di bandara padang jam setengah 4, gerbang bandara masih ditutup. Terpaksa nunggu dulu sekitar 10 menit. Sudah ada beberapa mobil yang parkir di depan gerbang bandara.

Karena semalam saya saya sudah chek-in online, saya hanya melapor dan memasukkan barang saja ke chek in. Eh saya juga haruske chekin counter untuk mengambil boarding pass dong ya. Setelah itu baru shalat subuh di dalam. Shalat subuh di Padang jam 5. Jadi masih menunggu waktu subuh masuk di mushala. Jam setengah 6, penumpang disuruh naik ke pesawat, eh tumben banget si singa bisa ontime boardingnya, hahaha.

Danau Bratan. Kenapa saya lupa foto dengan uang 50 ribu di sini?

Jam 8 kurang kami tiba di jakarta. Daan, sempet kami berputar-putar karena kesalahan petugas Lion yang menginformasikan bagi yang transit belok ke arah lain. Kami mengikuti petugas yang kemuian naik bus (lagi) menuju terminal 1 A. Setelah tiba di bagian sana, ternyata penumpang yang ke Bali tetep di 1 B.

Sebel banget kan dengan instruksinya yang ngga jelas gitu. Kasih penjelasan yang jelas dong ke penumpang yang transit, ke mana aja yang musti ngikut ke terminal 1 A. Jangan hanya penumpang yang transit aja. Padahal saya sudah bilangin sebelumnya pula bahwa tujuan saya adalah Denpasar. Dengan manis dijawabnya, ikutin petugas itu Mba, buat yang transit. Uuuuughh sebeeel.

Akhirnya petugasnya mengantarkan kami lagi ke terminal 1 B. Naik bus lagi.  Buang-buag waktu banget kan?? Mana mata masih ngantuk dan perutpun sudah mulai keroncongan.

Di ruang tunggu terminal B selepas area pemeriksaan boarding pass,kami makan dulu karena sudah lapar buangeeet. Apalagi gegeara petuga Lion air yang eror yang bikin kami bolak balik terminalbikin kami makin kelaparan. Untung kami sudah mempersiapkan bawa nasi dan laun pauk dari rumah, sekalian buat lauk pauk di Bali juga. Jadi kami makan saja di ruang tunggu. Apalagi penerbangan Bali masih lama, jam setengah 12 an.

Pantai Dreamland

Pesawat ke Denpasar yag kami tumpangi akhirnya berangkat jam 12 lewat. Tiba jam 3 an di Denpasar. Di bandara kami menunggu bagasi yang cukup lama, dan kemudian, kakakku bertemu Bu Silvi, mitranya dari Jakarta dan ngobrol dulu. Setelah itu baru kami pesan grabcar buat ke penginapan Manik Bali Inn, di Pompies 2.

Tiba di penginapan, saya sekitar jam 4 an. Kami semua sudah kelaparan lagi. Saya kemudian membeli nasi putih di warung nasi Tapanuli muslim. Nasinya muahal banget. Sebungkus ukuran setengah 5000 perak, hehe.

Setelah selesai makan kami semua tertidur. Mungkin karena kami sudah bangun sejak jam setengah dua, makanya begitu ketemu kasur, kami langsung tertidur, hahaha. Saya bangun jam sekitar jam setengah 8 dengan kondisi belum shalat magrib. Untungnya, saya punya ‘hak’ menjamak dan mengqasar shalat magrib dan isya.

Besoknya baru kami mulai jalan-jalan di Bali. Memulai jalan-jalan di Danur Bratan yang terkenal indah dengan pemandangan puranya. Kami juga sempat mampir ke hutan alas kedaton, sekadar nengak nengok kerumuman ‘mangki’, hehe. Baru abis itu ke Tanah Lot. Alhamdulillah driver yang kami dapatkan orangnya asyik, menyenangkan. Dan jalan-jalanpun jadi menyenangkan… 🙂

Bawa lauk dari Padang. Namanya Samba Lado Tanak

Pura Besakih

Uluwatu

Danau Batur Kintamani

Advertisement