Batusangka atau batusangkar merupakan kota tempat ibukota Kerajaan Pagaruyuang berada. Kota Batusangka tidak tidak hanya menawarkan periwisata budaya dengan berbagai peninggalan sejarah kerajaan Pagaruyuang. Kota Batusangka dan daerah Kabuoaten Tanah datar pada umumnya mempunyai bentangan alam yang sangat indah.
Karena berada di daerah dataran tinggi, kota Batusangka yang berada di kaki gunung Marapi mempunyai pemandangan persawahan yang sangat indah. Khususnya sepanjang perjalanan ke Batusangka dari Bukittinggi atau Payakumbuh. Sawah-sawah tersebut berundak-undak dengan latar belakang Gunung Marapi.
Sawah-sawah yang berundak-undak itu menghampar bak permadani raksasa. Ketika musim tanam, hamparan sawah tersebut menghijau. Dan ketika hendak panen tiba hamparan sawah menguning sejauh mata memandang. Keindahan yang sangat alami dan sungguh mempesona.

Kita cukup berdiri di pinggir jalan raya di mana saja di sepanjang perjalanan Batusangka – Bukittinggi atau Batusangka Payokumbuah. Di sepanjang jalan menuju Sungai Tarab, Rao-Rao dan Tabek Patah, Tanjuang Alam, maka kita bisa menikmati indahnya pemandangan persawahan di daerah Batusangkar atau Tanah Datar ini.
Sawah-sawah juga membentang di sepanjang jalan dari Padang Panjang, Batipuh, Kubu Karambia, Simabua, Pariangan dan akhirnya Batusangka. Undakan-undak sawah yang menghampar di perbukitan dengan jalan yang berkelok-kelok sangat sayang dilewatkan ketika kita melewati daerah-daerah ini. Jadi kalau sedang menuju Batusangka, saya hampir tidak pernah tidur di kendaraan.
Bagaimana cara menuju persawahan Batusangka Sungai Tarab ini? Insya Allah gampang kok. Dari Batusangka kamu ambil jalan yang menuju Sungai Tarab. Lurus aja. Jalan ini nantinya akan bercabang dua, yang ke kanan yang agak menurun, merupakan jalan ke Payakumbuh. Yang mendaki ke kiri merupakan jalan ke Bukittinggi lewat Baso.

Jika kamu dari Bukittinggi, kamu pergi ke Batusangkar melewati Nagari Baso yang berada di jalan raya Bukittinggi Payakumbuh. Kemudian belok kanan di Nagari Baso, ikuti terus jalan raya tersebut maka kamu akan menemukan hamparam sawah Batusangka di Sungaia Tarab.
Jika kamu datang dari Payakumbuh, kamu ikuti jalan raya Payakumbuh – Bukittinggi. Belok kiri di Batu Ampa menuju Batusangkar. Ikuti terus jalan tersebut, kamu akan menemukan nagari Tanjuang Alam yang nantinya juga akan berujung pada hamparan persawahan Batusangka.
Untukmu yang ingin leluasa menikmati keindahan perwasahan Batusangkar, sebaiknya menggunakan kendaraan pribadi. Karena menggunakan kendaraan umum tentu sangat susah turun naik kalau hendak memotonya kan? Kalau mengggunakan kendaraan pribadi, kita bisa berhenti hapan saja dan di mana saja begitu melihat view yang indah.
Selain di daerah Sungai Tarab, sawah-sawah yang juga sangat bagus pemandangannya adalah di daerah Simabua dan sekitarnya. Termasuk juga di Nagari Pariangan yang lokasinya berada di ketinggian. Dari Nagari (kalau tidak salah namanya) Padang Panjang yang berjarak sekitar 2 km dari Pariangan, sawah-sawah di sini juga sangat indah. Apalagi Nagari Padang panjang ini posisinya lebih tinggi dari Nagari Pariangan.
Begitu juga di daerah Batipuh. Undakan-undakan sawahnya juga bagus. Dan semuanya bisa kita liat langsung di inggir jalan raya. Jadi, kalau jalan-jalan ke Sumatera barat, kudu wajib berkunjung ke Batusangka ini. Karena selain tujuan jalan-jalannya ke Istana Pagaruyuang, kita juga bisa melihat keindahan pemandangan persawahan di sini yang berundak-undak di perbukitan.
Nah kalau di Bali yang terkenal kan Jatiluwih dan Tegalalang kan ya. Serius, pas kemaren ke Bali, saya merasa sayang banget kami tidak jadi ke Jatiluwih dan Tegalalang ini. Jadi pengen liat undakan sawah di sana secara langsung kaya apa, hehehe
Diikutkan dalam ODOP : One day one posting Blogger Muslimah.











Klo dari atas bagus banget, apalagi yg kekuningan 😉
Iya, dr atas bagus banget ya.
Trus, emang beda ya tangan photografer ama yg awam ya…., hehe
Ya Allah cantik-cantik banget sawah-sawahnya, pemandangannya, di tempat ibu mertua aja udah banyak bangunan, gak seindah dulu 😢
Iyaa… cantik mbaa… Btw, mertuanya di batusangka juga kah?
Foto erisonnya keren banget mbak first, jadi ingat akan kampung halamanku juga
Iya mba Liza… beliau emang potografer terkenal di padang…
di kampungnya pasti indah juga kah?
Jangan bosen cerita tentang Sumbar ya Kaaaakkk ku selalu senang bacanyaaa💙
Insya Allah ngga Prita… 🙂
Aku senaaaaaang uga kalau kamu senaang… 🙂
pengen ke sawah deh. *pengenan hahaha*
hahaha… ayo noon…ke sawah… 😛
sawahnya ngademin :))
Iyaa.. benaar… 🙂
[…] Nagari Pariangan dipercaya sebagai nagari pertama si Ranah Minangkabau. Sehingga sangat wajar di nagari ini banyak ditemukan situs-situs bersejarah Kerajaan Minangkabau. Juga banyak rumah gadang tua yang yang umurnya ratusan tahun masih berdiri di sana. Dan Nagari Pariangan di sekelilingnya dipenuhi sawah-sawah-sawah yang berundak-undak sehingga membuat pe…. […]