Bukik Langkisau ~ Bukit Langkisau Painan, Sumatera Barat

bukik-langkisau-i

Di Padang, ada lagu pop minang yang judulnya “Bukik Langkisau.” Itu adalah salah satu objek wisata yang berada di kota Painan, Sumatera Barat. Bukit Langkisau ini berada persis di atas pantai Carocok, ikon wisata kota Painan. Bukit ini berjarak sekitar sekitar 1,5 km dari pusat kota Painan. Dari Puncak Bukit Langkisau ini kita bisa memandang ke bentangan laut Hindia.

Saya ke Puncak Langkisau ini alhamdulillah bisa nebeng sama turis jepang yang ketemu di Jembatan Akar, Bayang. Pas saya selesai poto-piti, hendak mau ke luar, saya iseng nanya si kakak yang menemani turis tersebut. Iseng aja nanya si pak turis dari mana. Abis itu aku nanya udah jalan ke mana aja, dan mau ke mana lagi. Eh dia jawab, mau ke Bukit Langkisau dan Pantai carocok.

Karena arahnya sama, tanpa malu-malu lagi, saya langsung nanya boleh ikut numpang sekalian nggak? Si kakak ini nanya si Jepang, daaan daku dijinin ikut mereka, hehehe. Coba kalau saya ngga ketemu mereka, saya harus ke Bukit Langkisau sendirian. Benarlah kata pepatah : Malu bertanya ngga dapat tumpangan, hehehe

bukik-langkisau-b

Itu masih jauh banget boo. Mungkin ada sekitar 35 – 40 km lagi dari Jembatan Akar. Musti naik ojek dulu ke jalan raya yang jaraknya sekitar 20 km lebih, trus nyambung angkot lagi ke painan yang jaraknya juga kira-kira sama. Eh, buat naik bukitnya lagi, kudu ngojek lagi, hehehe. Apalagi cuaca waktu panas banget lagi.

Alhamdulillah, rejeki anak soleh emang ngga ke mana-mana yak, bisa numpang gratis hehe.. 🙂

Jalan menuju Bukit Langkisau dari jalan raya Pantai Carocok ini berkelok dan menanjak tajam. Perlu kehati-hatian yang sangat tinggi mengendarai mobil di sini. Tapi untungnya, jalananya cukup lebar. Sebelum tiba di puncak Bukit Langkisau, ada spot panorama dengan pemandangan pusat kota Painan yang berada si pinggir pantai yang berada di teluk.

Dari Puncak Bukit Langkisau kita bisa mengedarkan pandangan ke arah lautan lepas, Samudera Hindia. Di bagian utara bukit ini terbentang pantai Salido yang memanjang ke arah utara.

bukik-langkisau-f

Sayang banget saat itu langit kota Painan tidak terlihat terang benderang. Kabut tipis efek dari musim panas dari kebakaran hutan yang mulai melanda Riau dan Jambi menutupi langit yang biru. Kalau saja langit bersih tak berkabut dan awan putih berarak menggumpal di angkasa, tentu pemandangan di sini jadi makin indah.

Di puncak bukit ini juga menjadi salah satu arena lepas landas olahraga Paralayang. Jadi buat yang hobi olahraga Paralayang, Bukit Langkisau sangat cocok dijadikan pilihan wisata : wisata alam dan juga wisata olahraga paralayang. Hanya saja pas saya ke sana kemaren, tidak ada jadwal terbang layang ini. Padahal saya pengen banget liat gimana sih orang terbang layang itu? Dan juga pengen tau berapa duit kalau pengen nyoba terbang layang. Weeew, hehehe…

Bukit Langkisau ini tepat berada di atas ikon wisata kota Painan lainnya, Pantai Carocok. Ketinggian bukit ini kira-kita 400 mdpl. Jalan untuk menuju puncak bukit ini pun tidak jauh dari Pantai Carocok. Jadi saya membayangkan kalau sore hari saat matahari terbenam, pemandangan sunset dari sini pastilah sangat indah.

bukik-langkisau-j

Hanya sayang beribu sayang. Pemandangan indah Bukit Langkisau ini dikotori oleh sampah yang berserakan di beberapa tempat. Pengunjung-pengunjung nakal tidak membuang sampah pada tempatnya. Atau malah penjual makanan yang ada si sana yang juga ikut-ikutan tidak menjaga kebersihan. Sampah hanya di buang ke tepi tebing. Dan jadilah tepi tebing tersebut sebagai tong sampah ‘alami.’

Cara terbaik buat teman-teman yang mau ke Bukik Langkisau adalah menggunakan kendaraan sendiri, punya sendiri atau carter. Karena kalau ngga pakai kendaraan sendiri, susah mau ke mana-mana dan juga akan mengeluarkan biaya yang besar untuk ngojek. Apalagi kalau pakai kendaraan sendiri, bisa sekalian ke Jembatan Aka, Kawasan Mandeh dan lain-lain 😛

Ongkos ojek ke Bukit Langkisau Rp.10.000 – Rp.15.000. Walaupun jarak tempuhnya sekitar 1,5 km dari jalan raya, jalan yamg mendaki dengan tikungan yang tajam yang membuat ojek ke Bukit Langkisau ini menjadi lebih mahal. Sementara di dalam kota, ongkos ojek hanya 3000. Bahkan lebih kecil dari ongkos terendah angkot di Jakarta ya.

Tidak ada tiket masuk ke Bukit Langkisau ini. Hanya membayar parkir kendaraan saja. Parkir motor Rp. 2000 dan parkir mobil Rp. 5000.

Advertisement

28 comments

  1. aku sempat motoran ke puncaknya, harusnya motor hanya sampai ke tempat parkiran… beberapa meter sebelum puncak, hasilnya, keringat dingin pas turun 😦 bukik langkisau kece bener… pengen kesana lagi 😉

  2. Bukit Langkisau mantap banget itu (y) Barangkali kalau mau liat seisi kota ke sini dulu ya 😆
    Itu seriusan nebeng sama Orang Jepang ka? wkwk ekstrem emang

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s