Salah satu tujuanku mau main ke Padang Panjang pada liburan lebaran kemarin adalah mau ke Mesjid Tuo Asasi ini. Aku ke Padang Panjang bersama sepuuku yang tinggal di Bandung dan juga berlebaran di kampung.
Ancar-ancar lokasi mesjid ini aku sudah tau karena aku dulu pernah main sama temanku ke daerah sana. Tetapi aku tidak tau persis. Jadi sekitar 100 m sebelum lampu merah Gunuang dari arah Solok, aku nanya orang dulu di mana lokasi mesjid tersebut berada.
Setelah mendengar penjelasan orang yang aku tanya aku bisa mengira-ngira lokasinya, Jarak dari lampu merah ke mesjid hanya sekitar 5 menit saja dan alhamduillah ngga kesasar (malah kebangetan kalau sampai kesasar), hehehe.
Mesjid Tuo Asasi Sigando adalah mesjid tua yang Sumatera Barat yang berada di Padang Panjang. Tepatnya di daerah Sigando, Gunuang, Padang Panjang. Lokasinya tidak sampai 1 km dari simpang empat lampu merah Gunuang, yang berada di jalan raya Solok – Padang Panjang. Kira-kira 3 km dari pusat kota Padang panjang.
Umur Mesjid Asasi, Mesjid Tuo Padang Panjang ini sekitar 400 tahun. Bentuknya benar-benar mewakili Mesjid Tuo Minangkabau banget. Bangunan mesjidnya terbuat dari kayu yang atapnya berundak-undak tetapi bagian mihrab dan beranda depannya bergonjong. Dan di sekeliling dinding luarnya penuh dengan ukiran-ukiran minangkabau. Berbagai motif dan warna. Sungguh mewah dan semarak.
Begitu juga dengan mihrabnya. Mimbar untuk khatib shalat Jumat juga terlihat mimbar lama, tapi aku tidak pasti sih. Hanya saja dinding bagian dalamnya atau interior mesjid sudah direnovsi dengan sentuhan kekinian. Itu menurut pendapatku. Karena ketika datang ke sana mesjid dalam keadaan kosong, jadi tidak adak orang tempat bertanya.
Yang aku sesali adalah, aku ke sana ternyata buat foto-foto doang, sekadar merekam jejak bahwa aku sudah ke mesjid ini. Lupa untuk merekam jejak (amal) di sini. Lupa sekadar shalat sunah tahyatul mesjid. Hanya karena hari sudah sore, sudah hampir pukul tiga. Sementara tujuan berikutnya adalah Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau yang berada di Silaiang, Padang Panjang.
Bagaimana Cara ke Mesjid Asasi Sigando Gunuang ini?
Kalau dari Padang Panjang :
- Dari pasar Padang Panjang, naik angkot jurusan Gunung.
- Setelah tiba di lampu merah Gunung, angkot akan masuk jalan yang ke kiri.
- Sekitar 600 m setelah lampu merah akan terlihat gapura Mesjid Asasi Gunung, di sebelah kanan jalan raya.
- Kamu tinggal jalan sekitar 100 m lagi ke jalan yang ada gapura tersebut.
- Ongkos 4000 saja.
Kalau dari Padang
- Naik bus yang menuju Padang Panjang (biasanya bus yang Bukittinggi), lalu dari pasar Padang Panjang ikuti alur yang pertama.
- Naik bus yang menuju Batusangkar, turun di lampu merah Gunung, sekitar 3 km dari pusat kota Padang Panjang. Tunggu angkot dari pasar Padang Panjang, atau jalan kaki juga boleh. Naik ojek juga bisa. Ongkos ojek mungkin 3000 ya.
Rancak musajiknyo. Tua, unik, anggun 🙂
Iyo Uni… Rancak bana… dan ukiran minangnya pun kereen banget…
mesjidnya kayak rumah tradisional banget ya (ya iya lah),hehe unik banget 🙂
iya Adya, khas minang banget… 🙂
Dinding mesjidnya bagus pnya gak kira2 ya
Bagus banget Non… Ukirannya inah dan mewah. Sukaaa banget
Khas minang ya mbak
Iya Mba… khas minang banget… 🙂
Iko mesjid nyo yg dakek Adabiah tu yo?
Bukan… Adabiah dakek bukik surungan, dakek tawalib… iko di gunuang… simpang lampu merah Jao, arah ka solok
mesti adem sekali di dalam mesjidnya ya…
salam
/kayka
Adem banget Kayka… adem karena mesjid dan adem karena adanya di kota pegunungan… 🙂
Wah rancak bana. Sabana unik, antik dan cantik dengan gaya arsitektur dan ukiran Minang.
yoo…. rancak bana bang… ukirannyo indah…
[…] Mesjid Tuo Asasi Padang Panjang dengan dinding yang berukiran minang […]
[…] Mesjid Asasi Sigando […]
[…] Mesjid Asasi Sigando Padang panjang […]
[…] Mesjid Asasi Padang Panjang […]
[…] lalu (hampir 4 tahun) saya dan saudara sepupu saya jalan-jalan dengan motor ke Padang Panjang (ke Mesjid Asasi Gunuang dan ke Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau Padang Panjang). Ketika di suatu […]