Taman Ambun Tanai adalah salah satu taman yang menjadi tempat menikmati keindahan Danau Maninjau. Taman ini berada di daerah Ambun Pagi, Matur. Taman ini termasuk baru, mungkin baru dibangun sekitar 3 tahun ini oleh Pemda Kabupaten Agam.
Areal Taman Ambun Tanai ini tidak terlalu besar seperti halnya Puncak Lawang. Tetapi di Taman Ambun Tanai ini terdapat menara pandang yang berguna untuk menikmati dan memotret keindahan Danau Maninjau. Tinggi menara ini sekitar 8 m.
Menurut perkiraan saya, waktu terbaik jalan-jalan ke taman ini adalah waktu pagi dan sore hari. Pada siang hari yang panas, sepertinya tidak ada tempat untuk berlindung dari teriknya panas matahari. Berbeda dengan Puncak Lawang yang ditumbuhi pohon pinus, (yang meneduhkan dan bisa dikunjungi sepanjang hari), di taman ini yang ditanami adalah bunga-bunga rendah yang tidak bisa melindungi pengunjung dari panas terik matahari.
Di taman ini terdapat mushala yang bersih.Kekurangan taman ini menurut saya adalah taman ini tidak mempunyai pohon-pohon yang besar untuk berteduh. Sayang sekali kan ya. Kalau pengunjung datang pada siang hari akan sangat tidak nyaman berada di sini. Apalagi bagi pengunjung yang membawa anak-anak.

Walaupun ditujukan sebagai taman untuk menikmati keindahan danau Maninjau, kalau ada pohon pengunjung yang datang bersama keluarga kan bisa menggelar tikar untuk menikmati makan siang sembari menikmati keindahan Danau Maninjau.
Biaya masuk ke Taman Ambun Tanai ini adalah Rp.3000 untuk dewasa dan Rp.2000 untuk anak-anak. Biaya perkiran juga masih standar, Rp.3000 untuk mobil dan Rp.2000 untuk kendaraan roda dua.
Cara menuju ke Taman Tanai ini gampang. Dari Puncak Lawang, ikuti jalur ke Taman XIII Balai Basa, dan terus saja ikuti jalan raya tersebut sejauh kira-kira 2,5 km. Maka kita akan menemukan Taman Ambun Tanai sebelah kanan jalan raya.
Kita juga bisa datang dari simpang empat Ambun Pagi yang berada di jalan raya Maninjau Bukittinggi. Kalau kita dari arah Matur atau Bukittinggi, simpangnya berada di sebelah kanan atau sebelah kiri dari Maninjau. Simpang yang diseberangnya adalah simpang Taman Ambun Pagi yang sekarang tampak sangat tidak terawat dengan baik.
Dari simpang ini jalanan menuju Ambun Tanai menanjak naik. Banyak tikungan tajam dan jalanan agak lebih kecil, jadi kita kuduuu banget hati-hati mengendarai kendaraan. Tapi pemandangannya indah… 😛
Selamat menikmati keindahan Danau Maninjau dari daerah Matur, Agam.
Ampun masuk nya murah ngak sebanding dengan view nya kece Badai..
Sumatra emang Best dah dari wisata alam sampai kuliner nya..
iya murah banget masuknya… dan pemandangannya indah… 🙂
Wah cakep ya pemandangan dari sana.
iya bang… cakep… padahal udah tertutup kabut asap loh… Kalau udara bersh pasti lebih indah lagi yaa
Kalau fajar atau senja pasti pemandangannya akan bagus banget ya Mbak, sinar matahari sudah melunak dan hangat, terus sinar jingga mataharinya pasti akan tampak jelas, soalnya tidak ada pohon sebagai penghalang :hehe.
Sepertinya emang keren kalau fajar Gara… tapi taman ini jauh dari pemukiman penduduk… jadi mungkin blm ada yang nyoba fajar ke sini.
kalau di lawang park ada homestay-nya… cuman aku ngga mampir k sana
aku suka banget Matur ini firsty
iyaa… indah dan segar udaranya… 🙂
Indahnya, uni
Iya Bang… Indah… Tapi kalau datangnya siang, panas banget… pohon besarnya ditebang
[…] ← Previous […]
[…] karena kesiangan. Kami hanya sampai ke Puncak Lawang dan adik-adiknya (Taman XIII Balai Basa dan Taman Ambun Tanai. Akibatnya saya nekat pergi ke Maninjau sendirian (bagi siapa saja di sana yang mengetahui saya […]
[…] Puisi Taufik Ismail Padang Panjang. Ngebolang berdua ke Puncak Lawang, Taman XIII Balai Basa, Ambun Tanai. Kami juga pergi ke Peternakan padang Mangateh Payokumbuh (iyaaa, payokumbuh…jauh loh, pergi […]
[…] melebihi keindahan pemandangan Danau Maninjau dari arah Puncak Lawang, Taman Basa XIII ataupun Ambun Tanai di Daerah Matur. Sungguh beruntung penduduk di sana mempunyai kampung yang sangat indah dan juga […]