Liputan Lebay Pernikahan Rafi Ahmad

sumber
sumber

Beberapa minggu ini perhatian media infoteinmen tidak lepas dari berita pernikahan Rafi Ahmad dan Gigi. Jujur aja sih, gue ngga nonton secara khusus, nyalain tipi di kamar kos. Tapi hanya nonton pas lagi makan siang, makan malam di warung ataupun lagi duduk-duduk di kamar teman kos gue.

Rasanya tiap saat berita yang muncul ngga lain ngga bukan adalah pernikahan Rafi Ahmad. Kata teman-temanku hampir tiap saat. Bahkan bisa dibilang 2 hari full. Woowww… Dahsyat banget kaaann… Dan bahkan, perancang-perancang pakaian ibukota yang terkenal pun kelimpahan rejeki. Mereka semua disibukkan merancang baju pesanan para artis selebritas atau tamu undangan Rafi Ahmad. Dan lagi-lagi wowww banget kaann…?

Naah pertanyaannya adalah, siapa sih Rafi Ahmad dan Nagita Slavina sampe segitu-gitunya di liput oleh media. Kalau Rafi Ahmad nya sih gue taunya dia selebritis mc kondang yang tiap hari ngisi acara tivi dimana-mana. Pagi di tipi A, siang di tipi B, sore atau malam entah di tipi mana lagi. Itu doang. Eh, plus gosip-gosip tentang dia.

Kalau dulu pernikahan mas ganteng Pangeran William yang bikin heboh sejagad wajar, karena dia emang pangeran asli, yang kehidupannya selalu diliput sejak dia belum lahir ke dunia ini hehehe… Semua tipi international menyanjikan secara khusus dengan tema Royal Weding.

Tapi siapapun Rafi Ahmad, harus diakui dia memang sangat populer dan menjadi host dimana-mana. Jadi wajar pernikahannya menjadi magnet berita infoteinmen. Semua kamera infoteimen mengarah ke pernikahan mereka.

Kaya tadi siang pas gue buka fb, ada yang bikin status yang heran dengan kelebay-an media yang sampai membuat acara live prosesi pernikahan Rafi – Gigi. Sampai dia bilang dalam bahasa Inggris dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia : media goblok yang bikin goblok masyarakat.

Yang komen banyak. Dan beragam. Ada yang kecewa dengan kata “goblok” yang dibuat oleh si ibu tersebut. Seningga topik pembicaraan melenceng. Tapi aku sih sebenarnya sangat sepakat dengan si ibu pembuat status tersebut: bahwa media sangat lebay. Bahkan super lebay:)

Tapi tentunya… Pemberitaan yang wah tentang pernikahan Rafi Ahmad yang wah tersebut tentunya karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Penonton disuguhi tontonan yang beda. Banyak sponsor yang membiayai siaran tersebut dan pernikahan Rafi menjadi ladang iklan bagi produk iklan. Ratingnya bakal tinggi dan tentunya Rafi pun mendapat royalti dari siaran langsung pernikahan dan resepsinya.

Sponsor memanfaatkan siaran langsung pernikahan tersebut untuk mengenalkan produknya. Contohnya adalah, sebuah merek hape yang menjadi salah satu sponsor tersebut menggunakan produknya untuk ajang selfi sambil menjelasakan tentang spesifikasi hape tersebut.

Tidak hanya itu, resepsi pernikahan Rafi menjadi ajang “fashion show” bagi disainer. Pakaian yang dikenakan para tamu undangan dari kaum selebritis umumnya diperagakan dan ditampilkan di.depan kamera. Mereka ditanyai ini itu tentang pakaian dan apa yang dikenakan si artis. Misal baju rancangan siapa, tas dan sepatu nya merek apa, berapa lama persiapannya dan segala macamnya.

Makanya inilah kemudian yang disebut dengan simbiosis mutualisme. Hubungan yang saling menguntungkan. Televisi meraup banyak keuntungan dengan siaran langsyng akad nikah dan resepsi tersebut, dan pasangan pengantin (mungkin) mendapat royalti dari siaran pernikahan. Atau sebagian biaya pernikahan yang sangat muhaaal ditanggung oleh sponsor.

Kerjasama yang saling mengntungkan bukab? Makanya disebut dengan simmbiosis mutualisme. Tetapi mungkinkah lebih cocok kalau diistilahkan sengan simbiosis mutualisme kapitalis? Hehehe.

Edited :

Ternyata ada lagi resepsi di Bali yang lagi-lagi disiarkan secara langsung oleh RCTI, hadeehh…. *tepok jidat…

Advertisement

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s