
Ada yang tau tentang Danau Diateh? Hmmm… Ngga banyak yang tau ya. Kalau begitu, aku akan mendongeng dikit tentang Danau Diateh ya, hehehe… 😛
Danau Diateh menjadi salah satu danau dari empat danau yang terdapat di Solok. Tiga danau yang lainnya adalah Danau Singkarak (foto danau singkarak), Danau Dibawah dan Danau Talang. Danau Singkarak berada sekitar 65 km dari kota Solok. Sementara Danau Talang sendiri lokasinya pun berada tidak jauh dari Danau Diateh dan Danau Dibawah.
Danau Diateh dan Danau Dibawah letaknya berdekatan, terletak di daerah di Alahan Panjang, Solok, Sumbar. Karena kedua danau ini berdekatan dan bersebelahan, danau ini seperti sepasang danau yang kembar. Makanya Danau Diateh dan Danau Dibawah disebut dengan Danau Kembar..
Kedua danau yang kembar ini dipisahkan oleh bukit. Bukit yang memisahkan kedua danau ini ibarat pematangan raksasa. Dan untuk melihat pemandangan kedua danau sekaligus, kita bisa melihatnya di kawasan panorama yang berada di daerah Tanjuang Nan Ampek, Solok.
Danau Diateh, berarti danau yang berdasarkan ketinggiannya dari permukaan laut, berada lebih tinggi daripada yang lainnya. Ketinggian permukaan air Danau Diateh adalah 1600 mdpl. Sedangkan danau dibawah artinya adalah danau yang posisi ketinggiannya lebih rendah daripada Danau Diateh, dengan ketinggian permukaan air danau 1564 mdpl.
Permukaan air Danau Diateh landai dengan ketinggian tanah pinggir danau tidak jauh. Jadi masyarakat bisa melakukan aktifitas dan melakukan kegiatan seperti naik perahu dan berkeliling danau di danau tersebut. Makanya di Danau Diateh ini tersedia pusat rekreasi Danau Diateh.
Sementara Danau Dibawah, jarak antara permukaan airnya dengan daratan di sekeliling danau jauh. Pinggir danau berupa tebing atau perbukitan yang curam yang dilihat dari bagian atas bukit atau permukaan danau. Bentuk permukaan alam yang seperti ini membuat orang tidak bisa melakukan aktifitas di Danau Dibawah tersebut. Jadi pengunjung hanya bisa memandang dari jauh.

Pusat rekreasi Danau Diateh sering disebut dengan vila, karena memang terdapat banyak vila di sana. Pohon-pohon pinus banyak berjejer di pinggir danau, mempercantik pemandangan alam danau inu. Jalan setapak yang sudah dicor semen pun menambah kenyamanan pengunjung yang hendak berjalan di pinggir danau. Dan bebatuan danau menyembul dari air danau yang bening. Serta awan putih tebal yang berarak di atas perbukitan di pinggir danau menambah keindahan Danau Diateh.
Pariwisata Danau Kembar tidak hanya menawarkan keindahan Danau Diateh dan Dibawah saja. Di sepanjang jalan raya ini juga kita bisa bersantai dan menikmati pandangan perkebunan teh PTPN VI Alahan Panjang. Selain pemandangan kebun teh, kita juga bisa menikmati wisata pertanian sayuran yang juga terdapat di kawasan Alahan Panjang ini. Kawasan Alaham Panjang yang berada di kaki Gunung Talang merupakan daerah subur yang menjadi sentra pertanian sayuran di sumatera barat.
Oya… Daerah ini juga terkenal dengan buah markisahnya. Markisah kaki Gunung Talang rasanya manis. Selain markisah juga ada buah terong belanda.
Bagaimana Cara ke Danau Kembar?
- Akses ke Danau Kembar tidak sulit. Ada beberapa alternatif jalan yang bisa dilalui.
Jika kita dari kota Padang, kita bisa menyusuri jalan raya Padang – Solok. Setelah tiba di pertigaan Lubuk Selasih, ambil jalur ke kanan yang menuju ke Alahan Panjang, Solok Selatan dan Kerinci. - Jika kita dari Solok, ambil jalan raya Solok – Padang. Setelah tiba di pertigaan Lubuk Selasih, ambil jalan ke kiri, ke arah Alahan Panjang. Sedangkan jika kita dari arah Bukittinggi, lebih baik memilih jalur yang ke Solok, yang lebih dekat.
Dari Lubuk Selasih, perjalanan akan ditempuh selama 45 menit – 1 jam. Dan akan lebih lama lagi kalau kita suka berhenti-berhenti di beberapa tempat yang bagus untuk berfoto-foto. Karena di pinggir jalan raya Lubuk Selasih – Alahan Panjang kita akan menemukan banyak tempat yang bagus untuk berfoto.
Setelah melakukan perjalanan kira-kira 30 menit, kita akan tiba di persimpangan panorama Danau Kembar di Tanjuang Nan Ampek. Jalan yang mengarah yang lurus mengikuti jalan raya, merupakan jalan yang menuju Danau Diateh. Sementara jalan yang naik ke kiri akan membawa kita ke arah Danau Dibawah. Dari panorama ini kita bisa menikmati pemandangan danau kembar sekaligus, Danau Diateh dan Danau Dibawah.
Dengan potensi danau Danau Kembar yang demikian, Danau Kembar bisa Anda jadikan sebagai destinasi perjalanan wisata Anda. Daaannnn semoga postingan ini membantu Anda yang pengen ke Danau kembar yaaa…
selamat menikmati liburan Anda… 🙂
Cantik Danaunya tapi kok sepiya…?
pasti beeeerrr dingin ya mana mendung lagi pas kamu kesana ya..
Bagus pemandangannya Ria… Foto yang petama sepi karena emang bukan musim liburan… Kalo foto yang lainnya sebenarnya rame banget tapi aku ngambilnya ke arah danau jadi pengunjungnya yang rame ngga keliatan…
Iya dingin udaranya… temanku cuma make cardigan kedinginan…
waktu ke solok nggak ke sini. sebab arahnya berlawanan dengan rute yang ngajak jalan-jalan
Iya Mas, arahnya berlawanan dengan arah Danau Singkarak, Bukittinggi Maninjau…
Ntar kalo ada dinas ke sana lagi, mampir deh ke Danau Kembar…
Saya baru dengar pertama kali nama Danau Diateh di tulisannya mbak Fisra ini.
Keren banget ya pemandangannya.
Iya Mas Iwan, danau ini ngga terlalu diketahui banyak orang di luar Padang. Taunya kan cuma Danau Maninjau dan danau Singkarak aja…
Pemandangannya emang bagus Mas… Dan ini untuk pertama kalinya juga mampir ke danau ini. biasanya cuma ngelewatin aja…
[…] bertiga pergi ke Danau Kembar alias Danau Diateh dan Danau Dibawah dengan mengendarai motor. Dua temanku dengan satu motor, sementara aku sendirian […]
boleh minta info penginapan di alahan panjang gak?
maaf Mba Fitri, baru liat ada coment Mba…
Soal info penginapan, aku ngga tau, Tapi ntar deh aku coba tanya ke teman ku yaa…
[…] Mesjid Ummi, di pinggir Danau Diateh […]
[…] pertama adalah pas aku jalan-jalan ke Danau Diateh di Alahan Panjang bareng teman-temanku pake motor. Di sana di gerbang masuk pusat rekreasi Danau […]
[…] kami sudah jalan-jalan dari Solok ke Rumah Puisi Taufiq Ismail, Puncak Lawang, Danau Kembar. Muantap kan ya, cewe-cewek jalan-jalan pakai motor yang jaraknya pergi pulang mencapai 140 – […]
[…] Panjang. Aku sih oke aja, karena udah dua minggu di rumah baru sekali doang jalan, yang ke Danau Diateh Alahan Panjang, hari Kamis, 2 hari sebelumnya. Bareng dia juga sih. Tapi satu lagi temanku ngga bisa ikut karena […]
[…] konon kabarnya juga dibangun dan dibiayai sendiri oleh beliau. Lokasi mesjid ini berada di pinggir Danau Diateh atau Danau Diatas, Alahan Panjang, Solok, Sumatera Barat. Berada di pinggir kanan jalan raya menuju […]
[…] tidak tau kalau ternyata di Danau Diateh mempunyai pemandangan senja yang sangat indah. Tapi sahabat saya bilang kalau Danau Diateh […]
[…] kami, karena kami tidak jadi berhenti di kebun teh Alahan Panjang dan Mesjid Ummi, di pinggir Danau Diateh, Alahan Panjang, […]
[…] kami, karena kami tidak jadi berhenti di kebun teh Alahan Panjang dan Mesjid Ummi, di pinggir Danau Diateh, Alahan Panjang, […]
[…] yang letaknya berdekatan yang berada di seputaran Alahan Panjang, Solok. Satu danau disebut dengan Danau Diateh atau Danau Diatas yang berada pada ketinggian 1530 mdpl. Danau yang satunya lagi disebut dengan Danau Dibawah yang […]
[…] catatan jelong-jelong yang sudah lewat setahun yang lalu. Saat saya dan Winie trip bareng ke Danau Diateh yang berada di Alahan Panjang, Solok. Lagi ingat karena lagi obrak-abrik file foto trus liat folder […]
[…] yang saya ambil sewaktu jalan ke Danau Di Bawah di Solok. Danau Dibawah merupakan saudara kembarnya Danau Diatas atau Danau Diateh yang berada di Alahan Panjang. Danau Dibawah sendiri berada di Kecamatan Danau Kembar. Karena saya […]
[…] seperti halnya Danau Dibawah, saat ini saya cuma mau drop foto-fotonya saja. Belum tetang artikelnya. Karena saat ini saya juga […]
[…] kabupaten, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Tiga danau lainnya lagi adalah Danau Kembar (Danau Diateh dan Danau Dibawah) serta Danau […]