Selamat tahun baru 2014 : Apa Arti Tahun Baru Bagimu?

http://www.indonesia.travel/id/news/detail/876/kemeriahan-menyambut-tahun-baru-2013-di-indonesia
http://www.indonesia.travel/id/news/detail/876/kemeriahan-menyambut-tahun-baru-2013-di-indonesia

Selamat Tahun Baru ya teman-teman…^_^

Tanpa terasa sekarang kita sudah berada di tahun 2014 ya. Semoga tahun ini lebih baik segalanya dari tahun kemarin bagi kita yaaa… amin.

Apa arti tahun bagimu teman-teman? Jujur aja, kalau bagiku tahun baru tidaklah terlalu istimewa. Biasa saja. Bahwa tahun baru hanyalah sebuah tanggal merah. Dan tahun baru bisa dibilang hanya perubahan tahun yang dirayakan besar-besaran oleh banyak masyarakat di dunia ini. Sementara aku hampir tidak pernah merayakannya.

Kenapa bagiku tahun baru tidaklah istimewa? Mungkin karena aku berasal dari kampung dan dibesarkan di kampung kali ya. Dulu waktu aku kecil sampai aku SMP, malam tahun baru itu sama saja dengan dengan malam yang besoknya ada tanggal merah.

Ngga ada perayaan apapun di sekitar rumah. Ngga ada heboh-hebohan petasan apalagi kembang api. Tidur juga tetap seperti biasanya. Bedanya, pas malam tahun baru kalau nonton sampai malam, acaranya lebih seru daripada malam-malam biasanya. Dan juga tiap jam disuguhi berita pergantian tahun baru di tiga wilayah zona waktu indonesia, WIB, WITA, dan WIB.

Pas udah SMA, mungkin karena udah remaja, baru tuh agak berasa ribut-ribut dikit malam tahun baruannya. Baru berasa ada gregetnya sedikit. Tapi tetap aja aku setiap malam tahun baruan selalu di rumah. Cuma nonton tipi aja. Atao kalao ngga tidur tanpa ikut hiruk pikuk malam tahun baruan seperti yang ada di tipi.

Waktu kuliah, udah beda tuh, aku kan tinggalnya di kota provinsi, ngekos. Suasana taon baru sudah berasa. Pengen ikut heboh-hebohan juga sama teman-teman sih, tapi tetap aja ngga pernah ikutan yang namanya acara malam taon baruan. Apalagi ya, mungkin karena aku ngekos dan kemungkinan untuk ngelayap besar, maka nyokap wanti-wanti banget supaya aku ngga pergi acara malam tahun baruan. Nyokap pake ancem segala tuh.

“Awas aja kamu ikut-ikutan keluyuran malam tahun baru ya, Ibu ngga ijinin meskipun kamu pergi Ibu ngga tau. Ingat yaa…!” kata nyokap ngancem.

Yaaa aku diancem gitu keder donggg, hehehe. Secara nyokap selalu melagukan ‘jangan bantah kata orangtua!’ beeuuuhhh…. Jadi, akhirannya malam taon baruan malah pulang. Takut ma anceman makk kalau ikut-ikutan jalan sama teman-teman, hhaha.

Ngga cuma aku, adik-adikku yang lain juga gitu. Ngga pernah jalan atau malam tahun baruan di luar. Liburan akhir tahun 2012, aku pulang, adekku yang kuliah di Pekan Baru juga lagi libur. Eh pas malam taon baru, dia abis magrib langsung ngilang sama temannya. Hampir jam 10 belum balik, nyokap ngamuk nyuruh dia pulang.

Nyokap ‘ngamuk-ngamuk’ karena ngga ada sejarahnya kami anak-anak perempuan nyokap abis magrib masih di luar rumah. Belum pulang sebelum magrib langsung diinterogasi ma nyokap jalan ke mana, kecuali kalau memang ada acara yang sudah ijin dulu sama nyokap sebelumnya. Lah ini udah mau jam 10 masih aja di luar, walau katanya cuma makan-makan doang sama teman-teman SMA-nya.

Jadi karena sudah terbiasa dengan suasana tahun baru yang tiduur aja di rumah, tahun baru bukanlah momen yang special bagiku, hihihi. Tapi tahun baruan di kampungku beberapa tahun ini sudah heboh juga sih. Udah rebut dengan petasan dan kembang api juga. Jalanan yang jadi tiba-tiba jadi pasar kaget juga. Tapi tetap aja aku nongkrong di rumah samnil nonton tipi, hehehe.

Pernah juga sih sekali aku ikut heboh-hebohan malam taon baru. Waktu aku tinggal bareng sepupu dulu. Aku dan satu sepupu pernah tinggal di rumah sepupu yang udah nikah. Sepupu yang udah nikah ngajakin acara bakar-bakar ayam malam tahun baruan bareng teman-temannya. Pulang-pulang aku dan sepupuku yang masih jomblo pulang jalan kaki sejauh hampir 2 km. Nyampe rumah jam setengah 2. Abis itu kapoookkk ikutan malam tahun baruan, hahaha.

Sekarang walaupun monas hanya sepelemparan batu dari kos, ngga sedikutpun niat mau jalan ke monas kek, ke HI buat malam tahun baruan. Selalu dan selalu ngendon aja di kos selama 8 tahun ini. Walaupun teman-teman kos pada jalan ke monas atau ke HI, aku ga tertarik sama sekali yang namanya heboh-hebohan malam tahun baruan.

Pas malam tahun baru semalam, aku pulang ke kos sekitar jam 8 lewat. Di sepanjang jalan dari Grogol ke Cideng, penuh dengan orang-orang yan jalan kaki yang hendak menuju Monas. Hadeeuuhh… Kok mau yaa? Kalau aku sih ngga mau, hehehe.

Dan malam taon baru semalam juga, aku sendirian di kos. Yang lain entah pada kabur ke mana ngga tau tuh. Dan jam 11 juga aku udah tidur, hehehe.

Tapi tetaplah, malam tahun baru bisa jadi momen kilas balik apa yang sudah kita lewati setahun ini. Kilas balik apa target-target yang sudah dicapai dan yang belum. Dan juga sebagai momen untuk menjadi titik awal apa yang ingin kita capai di tahun (baru) ini.

Nah, bagaimana denganmu teman-teman? Bagaimana teman-teman memaknai tahun baru?

Advertisement

12 comments

  1. Ngerayain di lantai dua rumah, nonton kembang api bonus listrik mati. Resolution? What a hell is it? saya gak punya resolusi apa2. Cuma ingin lakukan yang terbaik untuk saat ini, karena masa depan adalah misteri.

    • Alas Mas Bambang, jieehhh yang lagi bahagia pulang kampung nih…:)

      Samaa… aku juga di kos sendirian… Yang lain pada ngacir ke monas, hi, ancol dll. Karena bagiku malam tahun baruan biasa2 aja…^^

  2. Tidak ada yang istimewa, karena tidak ingin menjadikannya istimewa.
    Yang penting menjaga semangat: hari ini harus lebih baik dari hari kemaren. Itu saja.

    Kilas balik bisa kapan saja, misalnya setelah batas akhir Goal.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s