Mesjid Al Latif Pasaraya Grande Blok M

 Mesjid Al Latif Mesjid Al Latif adalah mesjid yang berada di lantai 5 Pasaraya Grande, Blok M. Pertama kali ke mesjid ini awalnya aku pikir sama aja kaya mushala di mall lainnya yang seadanya. Eh, tapi begitu keluar dari lft lantai 5, keliatan langsung tuh mesjidnya di sebelah kiri lift. Ada kaca gede yang yang bisa melihat ke bagian dalam mesjid. Ada papan nama Mesjid Al Latif di kaca mesjid tersebut.

Pintu masuknya berada di ujung lorong yang berada di samping kanan lift. Begitu masuk pintu ‘halaman’ mesjid terlihat koridor yang luas. Di sisi kiri dan kanan setelah pintu masuk koridor tersedia deretan kursi untuk pengunjung yang menunggu sodara atau teman yang masih berada di dalam mesjid. Atau juga sebagai tempat menunggu karena sebagian pengunjung wanita ada yang lagi ngga shalat.

Di bagian kanan setelah deretan kursi terdapat pintu menuju tempat wudhu jemaah wanita. Tmpat wudhunya aja gede, bersih dan nyaman. Ada serambi yang ukurannya kira-kira 2 x 3 m dengan dua buah cermin hias besar. Serambi ini dijadikan sebagai tempat berhias atau berdandan untuk jemah wanita.

Surah pendek yang dibingkai kaya jendela dengan ornamen ukiran minang
Surah pendek yang dibingkai kaya jendela dengan ornamen ukiran minang

Lorong antara tempat wudhu dan ruangan mesjid ini dilapisi kain (semacam) handuk tebal yang berfungsi untuk mengelap kaki supaya masuk mesjid kaki udah kering.

Begitu masuk ke bagian dalam mesjid, pertama kalinya aku ber’wow’ karena takjub dengan pemilik gedung ini yang mau ‘berinvestasi’ untuk mesjid dan kenyamanan beribadah jemaah. Tentunya pemilik gedung, Bapak Abdil Latif juga berinvestasi untuk kehidupan berikutnya di akhirat kelak.

Bagian dalam mesjidnya besar dan mewah dengan karpet yang berwarna merah menyala. Di tengah-tengah mesjid terdapat kubah berwarna biru yang di bagian pinggir bawahnya dihiasi kaligrafi. Di tengah-tengah kubah tersebut tergantung lampu kristal besar.

Di beberapa bagian mesjid dihiasi kaligrafi yang dibingkai dengan dekorasi seperti jendela. Ornamen-ornamen pada kaligrafi tersebut bernuansa ornamen Minangkabau yang berwarna merah dan kuning serta serta biru.

Teras atau ruang tunggu Mesjid Al Latif
Teras atau ruang tunggu Mesjid Al Latif

Bagian kiri mesjid berdinding kaca yang membuat mesjid ini full cahaya pada siang hari. Bagian depan ruangan utama mesjid terdapat serambi yang cukup luas. Di serambi ini pada bulan Ramadhan dijadikan sebagai tempat berbuka puasa dengan menu buka puasa yang disediakan pihak mesjid.

Di sini juga diadakan pengajian reboan secara rutin tiap minggu dengan dai atau daiyah kondang. Ini terlihat dari pengumuman yang terdapat lift Pasaraya Grande.

Mesjid ini benar-benar oke banget sebagai mesjid mall di Jakarta. Dan saya pikir ini adalah mesjid mal yang paling bagus yang ada di Jakarta. Jadi nggak heran pengunjung atau jemaah mesjid ini tetap ramai setiap shalat Zhuhur, Ashar dan Maghrib (yang aku ikutin ya…^^)

19 comments

    • Ada kayanya… Pokoknya ngga cuma bagus, tapi bersih dan wangi mukenanya. Tempat penitipan sepatunya aja gede dan ada yang jaga. Kalo ada yang tidur2an di dalam mesjid langsung disamperin.
      Keren deh ini mesjid…
      Di teras itu kalo puasa kita bisa buka puasa

  1. Keren. 😀
    di surabaya juga ada tapi mushola di Grand City Mall. itu nyaman banget nggak kayak mushola di mall pada umumnya yang pengap biasanya deket parkiran.

  2. Blm loading, blm bisa liat gambarnya. Biasanya pan mushola di mall seadanya, kalo ga di basement pasti ga jauh dari parkiran P1, P2, P3,, P10.. Jamanku dulu masih kerja di mall tiap mau sholat kudu jalan jauh ke parkiran dan antri sholatnya, musholanya keciil dan udaranya pengap bgt.

Leave a reply to tikamustofa Cancel reply