
Janggo (장고) atau Janggu (장구) adalah salah satu alat musik gendang, atau drum atau alat musik tabuh tradisional korea. Bentuk alat ini seperti seperti jam pasir sehingga disebut juga dengan drum jam pasir. Janggo yang mempunyai dua buah sisi ini menghasilkan dua macam suara yang berbeda yang melambangkan dua unsur : pria dan wanita. Jika kedua sisi tersebut dibunyikan secara bersamaan dipercaya akan menghasilkan bunyi yang melambangkan harmonisasi pria dan wanita.
Kedua sisi Janggu yang menghasilkan bunyi ini terbuat dari kulit binatang yang berbeda antara kedua sisimya. Sementara bahan bagian badan Janggo yang membesar pada kedua ujung dan mengecil pada bagian tengah ini terbuat dari kayu. Bagian badan janggo yang langsing disebut dengan jorongmok.
Besar atau kecilnya ukuran diameter jorongmok ini mempengaruhi bunyi janggo tersebut. Jika jorongmok dibuat sedikit membesar atau tebal maka bunyi yang akan dihasilkannya terdengar dalam dan kuat. Dan jika jorongmok dibuat lebih langsing, maka bunyi yang dihasilkan akan terdengar keras dan tajam.
Pada kedua sisi keliling gendang berbentuk lingkaran yang terbuat dari besi. Kedua sisi lingkaran jangga bagian kiri dan kanan dihubungkan dengan tali yang berfungsi untuk mengikat dan menguatkan kulit kedua sisi. Cara mengikat kedua lingkaran tersebut menggunakan pola tertentu.

Untuk menghasilkan bunyi pada janggo digunakan alat pukul atau stik yang disebut dengan 채 (chae). 채 (Chae) ada 2 macam, yaitu :
1. Gungcae (궁채)
Gungchae (궁채) adalah alat pukul janggu yang pada bagian ujungnya berbentuk bulat. Batang gungchae (궁채) terbuat dari akar bambu, sedangkan bagian kepala yang berbentuk bulatan terbuat dari kayu keras. Tapi saat ini alat pukul ini bisa digunakan dari bahan plastik. Gungchae digunakan di tangan kiri.
2. Yeolchae (열채)
Yeolchae (열채) adalah alat pukul janggu yang pada bagian ujungnya berbentuk lurus, kecil terbuat dari bambu. Yeolchae ini digunakan di tangan kanan.
Alat musik Janggo atau janggu ini digunakan untuk berbagai macam kegiatan kesenian korea, yaitu.
- Samulnori (사물놀이).
- Janggochum (장고춤).
- Nonggak atau musik petani (samulnori juga sih^^).
Catatan sejarah tentang janggo ini ditemukan pada masa pemerintahan Raja Munjong (1047–1084), raja Kerajaan Goryeo (고려), sebuah kerajaan di korea yang berdiri dari tahun 918 sampai tahun 1392. Tetapi sejarah awal janggo sudah terdapat sejak zaman sejarah kerajaan Shilla (57 SM – 937 M) dan Goguryeo (57 SM – 937 M). Ini dibuktikan dengan lukisan yang terdapat pada dinding makan raja kerajaan Goguryeo.
[…] Janggo atau Janggu, music tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, music tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, music tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Zaman Tiga Kerajaan (57 SM – 668 M) di Korea. Dan pada zaman kerajaan Joseon, buk (북) dan janggo (장고) atau (장구) termasuk alat musik yang digunakan dalam pagelaran musik […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]
[…] Janggo atau Janggu, musik tradisional Korea. […]