Ikan Bilih, Rinuak, Sumber Daya Hati Danau Singkarak

Danau Singkarak degan latar Gunung Merapi Gunung Singgalang
Danau Singkarak degan latar Gunung Merapi Gunung Singgalang

Danau Singkarak adalah danau yang berada di Kabupaten Solok dan Tanah Datar Sumatera Barat. Danau ini merupakan danau tektonik dan merupakan danau terbesar di Sumatera Barat. Selain mempunyai pemandangan alam yang indah, juga mempunyai beberapa sumber daya ikan yang merupakan sumber daya alami bukan hasil budidaya. Apa saja sumber daya hewan yang terdapat di Danau Singkarak tersebut?

1. Ikan Bilih

Ikan bilih dalam bahasa Padang disebut dengan lauk bilih. Ikan merupakan ikan endemik khas Danau Singkarak. Nama latinnya adalah …. Ikan ini sering disebut ikan bilis dalam bahasa Indonesia. Sebenarnya sebutan dalam bahasa Indonesia ini sangat aneh karena kata bilis pun tidak ada di dalam bahasa Indonesia. Jadi saya tetap menyebutnya dengan ikan bilih yaa…^^

Ikan bilih ini mempunyai kandungan gizi dan protein yang sangat tinggi. Ukuran tubuhnya tidak besar. Ukuran terbesarnya hanya kira-kira sebesar ibu jari dengan panjang maksimal kira-kira 5 cm. Sisik ikan bilih berwarna putih dan mengkilap.

Ikan bilih yang dikeringkan
Ikan bilih yang dikeringkan

Sewaktu Ibu Megawati Seokarno Putri menjadi presiden, beliau ‘mentranmigrasikan’ ikan bilih ke danau Toba Sumatera Utara. Di danau Toba, ikan bilih ini berkembang biak dan malah mempunyai tubuh yang lebih besar dari habitat aslinya. Ikan bilih danau Toba disebut orang danau Toba dengan ikan Pora-pora.

Ikan pora-pora atau bilih toba ini menjadi ikan dengan ‘kasta ‘ paling rendah di danau Toba dan hanya dijadikan umpan atau makanan bagi ikan-ikan besar lainnya di danau Toba. Dan malah ikan-ikan keramba yang memakan bilih toba ini mempunyai badan jauh lebih besar dari pada ketika makan pakan ikan yang diberikan nelayan. (ini pernah saya baca di Koran Kompas)

Selain itu ikan ikan bilih toba ini menjadi nilai ekonomis masyarakat toba dengan cara ‘mengekspor’ ikan tersebut ke Sumatera Barat. Hanya saja rasa ikan bilih danau toba agak tawar jauh, berbeda daripada rasa ikan bilih aslinya, ikan bilih singkarak yang gurih dan enak.

2. Rinuak.

Rinuak atau rinuk adalah salah satu jenis ikan yang sangat unik. Ukuran tubuh rinuak kecil, lebih kecil daripada teri medan, kira-kira sebesar beras lebih kurang. Lebih kecil sedikit dari beras tapi lebih panjang sedikit juga dari beras. Ikan ini berwarna putih dan mempunyai rasa yang sangat gurih alias ‘manis’.

Dulu teman bule amerika yang pernah tinggal di Solok sangat menyukai ikan bilih dan rinuak ini. Ia menyebut rinuak dengan ikan ‘bayi ikan’ karena ukuranya yang kecil-kecil, hehehe…^^

Rinuk Singkarak Solok
Rinuk Singkarak Solok

3. Pensi

Pensi adalah sejenis kerang yang hidup di Danau Singkarak dan Dan Danau Maninjau. Ukuran kerang pensi ini kecil, kira-kira sebesar kuku. Sementara ukuran isinya kira-kira sebesar biji jagung dan berwarna putih. Rasa juga enak. Lebih enak dari kerang-kerang laut yang berwarna hijau yang banyak dijual di warung-warung makan di Jakarta.

4. Ikan Sasau

Ikan Sasau adalah salah satu ikan danau Singkarak yang ukuran tubuhnya besar. Kira-kira sebesar telapak tangan. Sisiknya putih mengkilat dan rasa ikannyapun gurih. Hanya saja yang merepotkan dan menganggu ketika makan ini adalah durinya yang banyak banget. Kalau digoreng kering sih tidak mengganggu. Tapi kalau dijadikan gulai dan pangek, harus agak lebih berhati-hati karena kalau tidak kemunginan akan ‘keselek’ sangat besar.

Advertisement

2 comments

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s